Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates
{{ date }}
{{ time }}
DIGITAL CLOCK with Vue.js

Jalan Trans Ilngei Batu Putih Rawan Kecelakaan DPRD Provinsi Tidur

MALUKU - JURNALINVESTIGASI
13 September 2025
Last Updated 2025-10-16T12:28:32Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates


Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com – Warga Kecamatan Wermaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, mendesak DPRD Provinsi Maluku maupun Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk segera memperhatikan kondisi jalan trans Ilngei–Batuputih. 


Jalan tersebut dinilai memprihatinkan karena banyak ditumbuhi rumput liar di bahu jalan hingga menutupi badan jalan, yang kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas.


Jalan yang dibangun menggunakan anggaran Pemerintah Provinsi Maluku itu hingga kini tidak pernah mendapatkan perawatan setelah selesai dikerjakan. 


Warga sering berinisiatif membersihkan rumput yang menutupi bahu jalan, namun usaha tersebut tidak maksimal karena ketiadaan dukungan anggaran pemeliharaan.


Aspirasi ini mencuat dalam kegiatan reses Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Yan Sairdekut, S.Sos, di Kecamatan Wermaktian. Masyarakat meminta agar wakil rakyat tersebut menindaklanjuti persoalan jalan trans Ilngei–Batuputih ke DPRD Provinsi Maluku agar mendapat perhatian serius dari pemerintah.


“Jalan trans Batuputih Ilngei ini rumput sudah menutupi jalan, dan mengganggu kendaraan roda empat dan roda dua. Saat kita ke Saumlaki sangat ketakutan dengan rawan kecelakaan, beberapa kali sudah sering terjadi kecelakaan di jalan ini akibat perawatan jalan tersebut sudah tidak lagi diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Maluku,” ujar Amnon, salah seorang tokoh masyarakat Desa Otemer, saat ditemui dalam kegiatan reses di Desa Welutu.


Amnon menambahkan, jalan tersebut merupakan akses transportasi vital bagi masyarakat Seira dan Selwasa, termasuk masyarakat di Kecamatan Molu Maru dan Wuarlabobar, karena pusat transit berada di Desa Batuputih. 


Menurutnya, persoalan paling krusial adalah absennya anggaran pemeliharaan dari pemerintah yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan hingga merenggut korban jiwa.


“Berkali-kali kami usulkan ke DPRD untuk harus dianggarkan dalam APBD Kepulauan Tanimbar, namun jawaban mereka adalah anggaran untuk pembangunan jalan sangat tipis dan tidak mampu untuk menjawab kebutuhan,” katanya.


Lebih lanjut, Amnon mengingat masa ketika Anggota DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut, masih aktif. Menurutnya, saat itu pemeliharaan jalan selalu dianggarkan sehingga masyarakat sangat terbantu. Namun, kini anggaran tersebut tidak lagi tersedia setelah yang bersangkutan tidak lagi duduk di DPRD Provinsi.


“Kami berharap agar wakil rakyat kami yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yakni Jidon Kelmanutu, Jhon Rangkoratat, dan Yan Sairdekut dapat menjawab aspirasi kami masyarakat kecil ini dan disampaikan ke Pemerintah Provinsi Maluku untuk menjawab kebutuhan kami,” ujarnya.


Selain itu, usulan juga dialamatkan kepada Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, agar serius memperhatikan pemanfaatan jalan trans Ilngei–Batuputih. 


Warga menilai, Kecamatan Wermaktian merupakan salah satu penyumbang pajak terbesar bagi daerah melalui sektor perikanan seperti Ikan, Teripang, Lola, Siput Mutiara, rumput laut, dan pertanian. Namun, kebutuhan akses jalan masyarakat dinilai kurang mendapat perhatian.


“DPRD dan Bupati Kepulauan Tanimbar, mohon untuk mendengar aspirasi kami. Jangan nanti menjelang pemilu baru turun dengan janji manis, setelah selesai pilkada dan Pileg lupa janji. Kami orang Wermaktian sudah sering kali mengalami kecelakaan dan korban jiwa di jalan ini, karena itu maka pemerintah jangan menutup mata terhadap aspirasi yang kami sampaikan,” tutup Amnon. (Esau)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl