 |
| Rombongan APDESI Kab.Majalengka dalam acara rakornas Desa di Ibukota Nusantara IKN Kaltim (Foto/APDESI Majalengka) |
KALTIM,Jurnal investigasi.com - Di perkirakan sekitar 6000 kepala desa seluruh Nusantara menghadiri kegiatan DPP APDESI dengan agenda rakornas Desa di Titik nol ibukota Nusantara IKN, provinsi Kalimantan timur pada tanggal 16 Desember sampai dengan acara Puncak 18 Desember 2022.
Acara rutin tahunan DPP APDESI tersebut di agendakan akan di hadiiri langsung oleh presiden Jokowi.
Rombongan APDESI Kabupaten Majalengka juga ikut berpartisipasi dalam acara rakornas desa tersebut, sekitar 17 kepala desa dari berbagai perwakilan kecamatan sudah tiba sejak tanggal 16 Desember di kalimatan timur.
Rombongan yang di pimpin langsung oleh Ketua APDESi kabupaten Majalengka , Duki beserta pengurus APDESI lain nya seperti Abdul Toyib kepala desa ciborelang dan juga Bunyamin Khan kepala desa Karyamukti tiba di bandara Kalimantan timur pada Jumat, (16/12)
Dalam Wawancara singkat melalu pesan suara whatsapp dengan salah satu pengurus APDESI kabupaten Majalengka Abdul toyib pada Jumat pagi (16/12) mengatakan bahwa untuk saat ini APDESi Majalengka masih menunggu agenda pertemuan dengan presiden Jokowi untuk memberikan pernyataan resmi perihal kegiatan rakornas desa di IKN Kalimantan timur.
" Kami masih dalam pembahasan acara untuk kedatangan pak Jokowi, barangkali pak presiden berkenan hadir " ujar Abdul Toyib
 |
| Salah satu Kepala Desa dalam rombingan APDESI Majalengka sedang berpose di Spanduk Acara (Foto/APDESI Majalengka) |
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa sejumlah proyek infrastruktur seperti pembangunan bendungan, pengembangan lahan, serta akses jalan berjalan dengan baik.
Presiden menuturkan bahwa kemajuan pekerjaan secara keseluruhan dapat terlihat pada bulan Januari mendatang. Presiden menambahkan bahwa kemajuan pembangunan pusat perekonomian baru juga akan terlihat, sehingga diharapkan pembangunan wilayah IKN dapat terus berjalan dengan baik.
Kegiatan Rakornas desa di IKN Kalimantan timur tersebut merupakan wujud dukungan moral para kepala desa atas pemindahan ibukota negara ke tempat yang baru yang semula berada di DKI jakarta.
(Endi)
