Karawang, Media Jurnal Investigasi – Pemerintah terus menggenjot pembangunan sarana infrastruktur agar manfaat anggaran benar-benar dirasakan masyarakat hingga ke pelosok desa. Di Kabupaten Karawang, salah satunya proyek yang saat ini tengah berjalan yakni peningkatan jalan namun, proyek yang dibiayai APBD ini kini menuai sorotan warga karena tidak sesuai spesifikasi, Senin (1/12/2025)
Proyek peningkatan jalan yang beralamat di Dusun Tenjojaya, Rt 02/01 Desa Telukbuyung, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang. Proyek ini dikerjakan oleh Cv. Pangestika utama dengan nilai pagu anggaran Rp.188.991.000.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pekerjaan rabat beton tidak dikerjakan secara maksimal. Dasar hamparan batu split (bêskos) seperti kulit bawang yang penting ada dan ini terlihat asal-asalan dan terjadi pengurangan volume dan ini tidak menutup kemungkinan pengurangan material. Selain itu, pada papan informasi proyek hanya tercantum panjang 153 meter dan lebar 3,50 meter, namun tidak mencantumkan ketebalan cor beton.
“Kalau dasarnya seperti ini, kami khawatir kualitas jalan tidak akan bertahan lama. Kami minta Dinas PUPR jangan bekerja seperti tukang tambal ban, asal jadi,” ujar salah seorang warga Tenjojaya yang enggan disebutkan namanya.
Warga menyebut, proyek dengan nilai ratusan juta rupiah semestinya diawasi secara ketat agar hasil pembangunan sesuai dengan spesifikasi teknis yang tertuang dalam RAB.
“Papan proyek pun tidak mencantumkan ketebalan beton. Ini patut dipertanyakan. Jangan sampai ada permainan oknum demi keuntungan pribadi,” tambah warga lainnya.
"Dinas terkait wajib turun langsung ke lapangan untuk melakukan kroscek. Jika ditemukan ketidaksesuaian spesifikasi, harus ada sanksi tegas. Jangan sampai uang rakyat dipakai untuk pekerjaan asal-asal,” tegasnya.
Warga berharap, pemerintah daerah segera melakukan pengecekan langsung terhadap proyek peningkatan jalan Telukbuyung tersebut, termasuk memastikan apakah ketebalan cor beton telah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau justru terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek belum dapat dikonfirmasi. Upaya awak media untuk menghubungi pihak kontraktor belum mendapatkan respons.
( Udin )
