Pontianak,Media Jurnal Investigasi — Organisasi kemasyarakatan Laskar Pemuda Melayu (LPM), salah satu ormas terbesar dan berpengaruh di Kalimantan Barat, tengah dirundung duka mendalam atas wafatnya Panglima Besar LPM Kalbar, Datok Iskandar, SH, yang berpulang ke Rahmatullah pada Minggu pagi, 13 Juli 2025, sekitar pukul 09.00 WIB.
Datok Iskandar, yang juga dikenal dengan nama Ismaelak, merupakan tokoh sentral dalam pergerakan Laskar Pemuda Melayu di Kalbar. Ia dikenal luas sebagai sosok tegas, bijaksana, serta menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan budaya Melayu dalam setiap aspek kepemimpinannya. Selama hidupnya, almarhum tak hanya memimpin, tetapi juga menjadi panutan bagi banyak generasi muda Melayu.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami sangat kehilangan sosok pemimpin yang tegas, bersahaja, dan tidak pernah menunjukkan kesulitan pribadi di tengah perjuangan membesarkan LPM,” ujar Gunawan, mantan Ketua DPC LPM Kecamatan Pontianak Selatan, saat menyampaikan ucapan belasungkawa melalui pernyataan kepada media, Minggu (13/7).
Gunawan yang pernah berada dalam struktur kepemimpinan ormas tersebut juga mengenang almarhum sebagai pribadi yang rendah hati dan konsisten dalam memperjuangkan eksistensi budaya serta martabat Melayu di Kalimantan Barat. Ia berharap agar semangat kebersamaan dan perjuangan yang telah dibangun Datok Iskandar bisa terus dilanjutkan oleh generasi penerus.
“Semoga seluruh amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT. Dan semoga LPM tetap solid, tidak terpecah belah, serta segera mendapatkan pengganti yang layak dan mampu melanjutkan kepemimpinan beliau,” tambah Gunawan.
Kepergian Datok Iskandar meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga besar LPM, tetapi juga bagi masyarakat luas yang mengenalnya sebagai tokoh Melayu yang berintegritas, terbuka terhadap dialog lintas suku, dan berdedikasi terhadap pembangunan sosial budaya Kalimantan Barat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pengurus harian LPM Kalbar terkait proses penggantian kepemimpinan. Namun berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat dan pemuda, menyampaikan dukacita dan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Almarhum akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga. Sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat, serta unsur pemerintahan dijadwalkan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.(*)
