Pontianak Utara,Media Jurnal Investigasi– Sebuah tragedi berdarah mengguncang Kelurahan Parwasal, Kecamatan Pontianak Utara, Sabtu (21/6) siang. Insiden yang terjadi sekitar pukul 12.00 wiba,tersebut menyebabkan tiga orang mengalami luka berat dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soedarso. Hingga berita ini diturunkan, motif serangan mendadak itu masih menjadi tanda tanya besar.
Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, peristiwa bermula dari keributan di salah satu rumah warga yang kemudian berkembang menjadi tindakan kekerasan fisik. Suasana mencekam sempat menyelimuti lokasi kejadian, dengan warga yang panik berhamburan keluar rumah setelah mendengar teriakan dan suara benturan keras.
Aparat dari Polsek Pontianak Utara segera datang ke tempat kejadian perkara dan berhasil mengamankan pelaku. Garis polisi langsung dipasang di area rumah tempat insiden berlangsung, sementara tim medis dikerahkan untuk mengevakuasi para korban.
H. Fauzi, S.Sos, tokoh masyarakat sekaligus Ketua Forum Komunikasi Warga Parwasal, turut memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
“Kami sangat prihatin dan terpukul atas kejadian ini. Tiga warga mengalami luka parah akibat tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh anggota keluarga sendiri. Dugaan awal, pelaku mengalami gangguan kejiwaan, namun kami serahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk menyelidiki lebih lanjut,” ujar H. Fauzi di lokasi kejadian.
H. Fauzi juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan fasilitas kesehatan setempat untuk memastikan penanganan terhadap korban berlangsung optimal. Ia mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan isu atau spekulasi. Serahkan sepenuhnya proses hukum dan pemeriksaan kepada aparat penegak hukum. Yang terpenting saat ini adalah memastikan para korban mendapatkan penanganan terbaik dan pelaku diproses sesuai prosedur,” tegasnya.
Pelaku kini telah diamankan di Mapolsek Pontianak Utara untuk menjalani pemeriksaan intensif. Pihak kepolisian belum mengeluarkan keterangan resmi terkait motif maupun identitas pelaku, namun dijadwalkan akan menggelar konferensi pers dalam waktu dekat.
Sementara itu, RSUD dr. Soedarso membenarkan bahwa ketiga korban berada dalam kondisi stabil namun masih dalam pemantauan ketat oleh tim dokter.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dalam lingkungan keluarga serta perlunya sistem deteksi dini terhadap individu yang menunjukkan gejala gangguan mental. Pemerintah daerah dan tokoh masyarakat diharapkan bisa memperkuat peran sosial dalam pencegahan kasus serupa ke depan.
m.supandi
