Majalengka.mediajurnalinvestigasi.com – Sebanyak 43 kafilah asal Kabupaten Majalengka resmi dilepas untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH) ke-39 tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan digelar di Kabupaten Bandung, 15–22 Juni 2025 mendatang. Acara pelepasan berlangsung meriah di Pendopo Kabupaten Majalengka, Jumat (13/6/2025), dipimpin langsung oleh Bupati Majalengka Eman Suherman dan Wakil Bupati Tarsono D. Mardiana, serta dihadiri jajaran kepala OPD dan tokoh masyarakat.
Tahun ini, jumlah kafilah Majalengka meningkat dari sebelumnya 35 menjadi 43 peserta. Mereka akan didampingi oleh 8 pembimbing dan 15 official, seluruhnya putra-putri asli daerah. Selain itu, Majalengka juga mengirimkan 3 orang sebagai Dewan Hakim tingkat provinsi, yaitu KH Osep, KH Yuyud Aspiyudin, dan KH Didin Misbahudin.
Bupati Eman menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas peningkatan jumlah kafilah dan kualitas yang dikirim. “Alhamdulillah, tahun ini jumlah peserta kita bertambah. Dan yang paling membanggakan, semua adalah hasil pembinaan sendiri, bukan dari luar,” kata Eman kepada wartawan.
Ia menegaskan, pihaknya ingin lepas dari pola lama yang hanya mengejar gengsi tanpa memperhatikan proses pembinaan. “Kita tak ingin hanya mengejar prestise lalu mengorbankan prestasi. Kali ini, yang dikirim adalah anak-anak kita sendiri. Kalau ada yang juara, itu murni prestasi kita, dan itu baru membanggakan,” tegasnya.
Pada MTQH tahun sebelumnya, Majalengka berada di peringkat ke-11. Tahun ini, Eman menargetkan bisa menembus 10 besar, bahkan lima besar. “Mari kita doakan, mudah-mudahan Majalengka naik prestasinya, naik juga prestisenya,” ujarnya.
Tak hanya mengandalkan semangat, Pemkab Majalengka juga telah menyiapkan bonus khusus bagi para kafilah yang berhasil meraih juara. “Bonus pasti ada. Besarnya akan kita sesuaikan dengan capaian,” ungkap Eman, tanpa merinci jumlahnya.
Lebih dari sekadar kompetisi, Eman mengingatkan para peserta agar menjadikan MTQH sebagai bagian dari perjalanan hidup dan karier. “Kalian ini diberi kelebihan oleh Allah SWT. Tidak semua orang punya suara bagus untuk membaca Al-Qur’an. Maka jadikan ini jalan hidup dan karir,” pesannya menyentuh.
Di akhir sambutannya, Eman juga mengajak seluruh kafilah untuk tetap mandiri dan tidak menggantungkan masa depan sepenuhnya pada orang lain.
“Dukungan orang lain penting, tapi jangan sepenuhnya menggantungkan diri. Jadilah pribadi yang mandiri dalam menggapai prestasi,” pungkasnya.
(ddrh)