Majalengka, Media Jurnal Investigasi- Desa Nanggerang, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menjadi perhatian setelah 21 balita dilaporkan mengalami keracunan makanan. Mereka diduga mengonsumsi makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada hari Kamis ( 4/12)
Kejadian ini menambah daftar kasus keracunan makanan massal yang terjadi di Indonesia, terutama di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. Program MBG sendiri dirancang untuk menyediakan asupan nutrisi seimbang bagi siswa, namun beberapa kali terjadi kasus keracunan makanan.
Menurut salah orang warga yang mendampingi orang tua korban. Korban mengalami muntah-muntah para orang tua menjadi khawatir langsung membawa anak-anak mereka ke klinik di desa Ciparay dan klinik Al-Ridwan kecamatan Sumberjaya.
Ketika menemui pihak SPPG desa Parakan sebagai penyedia layanan MBG wilayah tersebut, beliau mengatakan. Kejadian tersebut benar cuman itu kesalahan konsumsi mereka, kami mendistribusina jam 12 siang mereka mengkonsumsi sore hari. Untuk kebenarannya kami juga menunggu hasil dari Labkesda kabupaten Majalengka. Sedangkan dengan pihak korban kami sudah tidak ada masalah dan untuk biaya pengobatan di klinik juga kami yang menanggungjawab. ungkap beliau.
Belum ada informasi resmi dari pihak berwenang mengenai penyebab keracunan dan kondisi terkini para balita yang terkena dampak. Kami awak media jurnal investigasi akan terus memantau perkembangan kasus ini.
(Jajah)


