-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Miskin Ekstrim di Tanimbar Akibat "Kanker"Jarah Harta

01 Mei 2024 | 5:56:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-01T11:32:38Z

 


Jurnalinvestigasi.com, Saumlaki - Penyakit kronis yang paling ganas dewasa ini adalah Kanker Jahat, Kanker dalam istilah medis dikenal sebagai penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh yang menyebabkan hilangnya nyawa manusia. 


Dikalangan masyarakat Tanimbar, Kanker diartikan sebagai Kantong Kering dan Jahat itu sebagai Jarah Harta.


Petrus Batkunde salah satu aktivis pemerhati Korupsi di Tanimbar menjelaskan, Kantong kering dan Jarah harta dalam istilah masyarakat Tanimbar diartikan sebagai fenomena di mana kekayaan dan sumber daya alam yang seharusnya menjadi kekayaan bersama dirampas oleh segelintir orang, menyebabkan kemiskinan ekstrim di Tanimbar meningkat dengan cepat. 


Fenomena ini juga berdampak pada korupsi, karena para pelaku yang menjarah harta menciptakan lingkungan yang korup dan tidak adil.


Penyalahgunaan kewenangan dan korupsi memang dapat menjadi penyebab kemiskinan ekstrim di Tanimbar. Hal ini bisa menghambat pembangunan dan redistribusi sumber daya yang diperlukan untuk mengentaskan kemiskinan. 


Kolusi dan nepotisme juga memperburuk masalah ini dengan menghambat akses masyarakat terhadap peluang ekonomi yang adil.


Banyak Proyek-proyek mangkrak yang menggunakan anggaran APBD namun tidak memberikan manfaat yang signifikan kepada masyarakat adalah salah satu penyebab kantong kering dan jarahan harta di Tanimbar. 


Hal ini menunjukkan ketidakmampuan atau ketidakjujuran dalam pengelolaan dan pelaksanaan proyek, yang akhirnya merugikan kepentingan publik dan menghambat pembangunan ekonomi.


"Katakan saja, Kasus Korupsi SPPD Fiktif BPKAD Rp6,6 milyar, kasus korupsi SPPD Fiktif Rp1,9 milyar di Setda Kepulauan Tanimbar. Paket pekerjaan Mega proyek yang dibangun di Tanimbar dan mengalami gagal fungsi seperti RSUD PP Magretti menelan anggaran Rp70 milyar, Genangan Lorulun Rp50 milyar masyarakat makin menderita. Sudah saatnya Tanimbar harus dipulihkan" ungkapnya.


Terkadang kekuasaan dapat dimanfaatkan oleh kolega yang memberikan kebijakan kepada pimpinan daerah, yang pada akhirnya merugikan masyarakat. 


Jika pemimpin sebelumnya itu tidak mampu mengatasi masalah korupsi dan memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat, seharusnya rakyatlah yang harus menghukum dia di tahun ini. 


"Kita butuh pemimpin yang bertanggung jawab dan berintegritas untuk mengubah keadaan tersebut" imbuhnya.


Akibat Dosa politik pemerintahan PF yang terlalu memprioritaskan kepentingan kolega dan kepentingan pribadi menjarah harta mengakibatkan penyalahgunaan kekuasaan dan perbuatan melawan hukum. Banyak orang di Tanimbar yang harus menderita akibatnya, termasuk yang harus ditahan di penjara. Tutupnya (**)

×
Berita Terbaru Update