Majalengka.mediajurnalinvestigasi.com-Bupati Drs. H. Eman Suherman, M.M. didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Dr. H. Agus Sutisna, S.Ag., M.Pd. lepas Jemaah haji untuk diberangkatkan ke tanah Suci Mekah di Bandar Udara Internasional Kertajati Majalengka.
"Alhamdulillah hari ini kita hadir dengan pak Wabup, Kepala Kemenag dan jajaran Pemerintah Daerah, untuk memastikan tahapan pemberangkatan yang akan dilalui oleh para jemaah haji," Ungkap Eman dengan didampingi Wabup dan Kepala Kemenag, (08/05/25).
Dimana hari sebelumnya (07/05/25) telah dilaksanakan pelepasan pemberangkatan jemaah haji di Pendopo, Pemda Majalengka ingin memastikan bahwa jemaah haji dalam kondisi sehat dan selamat di perjalanan menuju tanah Suci Mekah.
"Alhamdulillah semua jemaah haji dalam kondisi sehat, semua berkat do'a masyarakat juga. Kita do'akan para jemaah haji lancar perjalanannya, ibadah hajinya tekun dan bersungguh-sungguh, niatnya ikhlas dan bisa menjadi haji yang mabrur/mabruroh," Imbuhnya.
Bupati merespon dengan baik keluhan masyarakat mengenai asrama haji yang jauh, Bupati juga mengungkapkan ada beberapa pihak swasta yang siap membuat fasilitas penginapan yang setara dengan embarkasi.
"Kita akan coba nanti soundingkan dengan Pemerintah Pusat dan Kementerian Agama RI, mudah-mudahan ini akan menjadi sebuah pertimbangan," Jelas Eman.
Bupati berharap, kalaupun nanti Pemerintah Pusat ataupun Kementerian Agama RI tidak membangun fasilitas embarkasi, setidaknya ada keringanan ataupun memberikan rekomendasi kepada perusahaan lokal maupun swasta yang ingin membangunkan fasilitas setingkat embarkasi.
Kepala Kemenag Majalengka Dr. H. Agus Sutisna, S.Ag., M.Pd. ungkap sebanyak 2667 dari 12.298 jemaah haji telah diberangkatkan, dan semua jemaah dalam kondisi sehat. Ia juga melakukan beberapa evaluasi dalam penanganan jemaah di Bandara.
"Di hari pertama saat jemaah pertama hingga terakhir turun dari bus menuju terminal itu 45 menit, dan sekarang sudah 2 hari Kami melakukan skema bisa mencapai 24 menit dan itu konstan. Ini menjadi bentuk evaluasi kami kepada stakeholder untuk melakukan percepatan jemaah menuju terminal," Ucap Agus Sutisna.
Evaluasi tersebut dilakukan atas dasar kebutuhan manusia akan toilet, dimana selama perjalanan mungkin banyak yang ingin segera menggunakan toilet. Selain itu jemaah diberikan fasilitas dispenser air panas mengingat kondisi cuaca di Jeddah sangat panas sehingga bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan nanti.
"Untuk di Bandara Kertajati pemberangkatan jemaah haji menggunakan Saudi Airline, saya berterimakasih karena pesawat datang ontime sehingga tidak terjadi delay dalam pemberangkatan." Pungkasnya.
(Ganjar)
