Bekasi,Media Jurnal Investigasi-Petani dan warga pengarengan RT 18 RW 09 Dusun III Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi, Keluhkan Jalan rusak parah sepanjang 2 Kilo Meter selama lima tahun terakhir. Meskipun pemerintah Desa telah mengajukan perbaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kepada Dinas terkait, hingga kini belum ada tanggapan resmi. Rabu, (30/04/25).
Nimin, salah satu petani palawija yang setiap harinya melintas dijalan tersebut mengatakan, selain menghambat aktivitas, para petani dan warga bahwa jalan yang rusak menyebabkan kendaraan sering mengalami kerusakan, sehingga menambah beban ekonomi mereka.
"Kami kesulitan membawa hasil pertanian ke pasar karena jalan berlubang dan penuh genangan saat hujan. Ini sangat merugikan, dan kami hanya ingin akses yang layak agar kehidupan kami lebih mudah," ujar Nimin petani setempat.
Terpisah Kepala Desa Sukadaya, Sartija Arizona mengatakan bahwa pihaknya telah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan jalan itu yang berlokasi di kampung Pengarengan wilayah Dusun III RT 18 RW 09 kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Musrenbang, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari Dinas terkait.
"Kami sudah mengusulkan perbaikan jalan ini sebagai prioritas utama, para petani dan warga tetapi sampai saat ini belum ada respon. Dari Pemerintah Kabupaten Bekasi," ujar Sartija Arizona.
Petani dan warga setempat berharap, Pemerintah Kabupaten Bekasi, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DISPERKIMTAN) Kabupaten Bekasi, segera menanggapi keluhan mereka dan merealisasikan perbaikan jalan yang telah lama dinantikan.
Hal ini menjadi pengingat penting akan perlunya perhatian lebih terhadap infrastruktur Desa, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada akses jalan untuk menjalankan aktivitas ekonomi mereka.
(Iyus Kastelo)
