Majalengka.mediajurnalinvestigasi.com- H. Baya selaku tokoh masyarakat adakan lomba mancing sebagai momentum sejarah Hari jadi Majalengka yang ke-535, menambah nuansa kebersamaan dan semangat gotong royong yang dipadukan dengan silaturahmi lintas daerah serta kepedulian sosial diantara beberapa daerah, yang kesemuannya mereka tidak hanya beradu keberuntungan untuk mendapatkan ikan terbesar, namun juga menjadikan kegiatan ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi dengan menambah nuansa kebersamaan dan semangat gotong royong. Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu (15/06/25) bertempat di Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka.
Tokoh masyarakat yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial, H. Baya beberapa waktu yang lalu menghadiri pertemuan di Koramil Cikijing bersama Dandim Majalengka Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, S.I.P., yang turut melibatkan kalangan pengusaha dan tokoh masyarakat.
Dalam lomba mancing ini, peserta datang adari berbagai wilayah seperti Majalengka, Kuningan, hingga daerah sekitarnya. Mereka tidak hanya beradu keberuntungan untuk mendapatkan ikan terbesar, namun juga menjadikan kegiatan ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antar penghobi. "Senang tentu saja bisa jadi juara, tapi yang lebih bermakna adalah kebersamaan dan sambutan panitia yang luar biasa ramah. Ini bukan sekadar lomba, tapi pertemuan hangat sesama pencinta mancing," Ujar salah satu peserta yang berhasil keluar sebagai juara pertama, M. Gibran dari Desa Cageur, Kabupaten Kuningan.
Dengan konsep sederhana namun sarat makna, lomba mancing ini menjadi contoh bagaimana sebuah hobi bisa menjadi jembatan persaudaraan sekaligus wadah berbagi berkah bagi sesama. Lebih dari sekadar kompetisi, kegiatan ini mengusung nilai sosial yang tinggi. Seluruh keuntungan dari penyelenggaraan acara disumbangkan untuk Karang Taruna Kecamatan Cingambul serta anak-anak yatim di Desa Cikondang.
H. Baya selaku ketua pelaksana menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini bukanlah mencari keuntungan. Acara yang juga dihadiri oleh jajaran Forkopimcam dan para tokoh masyarakat setempat ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan berbasis komunitas bisa membawa manfaat luas.
(ddrh)