Majalengka.mediajurnalinvestigasi.com- Anggota DPRD kabupaten Majalengka Fraksi PAN yang sekaligus ketua DPD PAN kabupaten Rona Firmansyah menghadiri Semi Kontes Seni Ketangkasan Domba Garut dalam rangka Deklarasi Paguyuban Masyarakat Kadipaten Majalengka (PMKM).Kegiatan perlombaan seni ketangkasan domba garut tersebut digelar di lapangan sedar Desa Kadipaten kecamatan Kadipaten kabupaten Majalengka Jawa Barat."Minggu (13/07/2025)
Seni ketangkasan domba Garut merupakan salah satu warisan budaya yang harus dijaga agar tetap eksis dan dikenal lebih luas.
Anggota DPRD Majalengka Rona Firmansyah mengapresiasi atas terselenggaranya acara Seni ketangkasan domba Garut dalam rangka Deklarasi PMKM dan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Majalengka dalam menyelenggarakan kompetisi ini.
“Mudah-mudahan kearifan lokal ini bisa terus berjalan. Kami bersama DPRD telah berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang berkaitan dengan domba Garut, baik dalam bentuk lomba ketangkasan maupun event lainnya,” ujarnya
Rona Firmansyah menyampaikan bahwa Seni Ketangkasan Domba Garut memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik wisata, bahkan bisa digelar secara rutin setiap hari libur. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus memperkenalkan budaya lokal kepada pengunjung dari luar daerah.
"Sehingga nanti menjadi tradisi kebiasaan yang bisa dilihat oleh masyarakat luar, dan tentunya akan menambah devisa (pendapatan) bagi masyarakat majalengka,” harap Rona Firmansyah saat di wawancara Media Jurnal Investigasi.
Ia menjelaskan Seni ketangkasan Adu domba Garut merupakan salah satu tradisi yang populer di daerah Garut, Jawa Barat. Tradisi ini adalah ajang adu kekuatan dan keberanian domba melalui sebuah pertarungan. Dalam pertarungan dua hewan itu, diiringi juga oleh musik dan komentator.
"Seni adu domba Garut merupakan atraksi wisata yang digelar dalam acara-acara tertentu. Bukan hanya di Majalengka, atraksi ini juga di gelar dibeberapa daerah seperti Bandung, Sukabumi, Cianjur dan daerah lainnya."pungkasnya
Rona Firmansyah mengatakan Dalam sejarahnya, domba sebagai hewan ternak di kalangan masyarakat agraris telah berkembang menjadi tradisi seni adu ketangkasan. Sebab domba Garut ini memiliki peruntukannya khusus sebagai bagian dari seni adu ketangkasan, berbeda dengan domba biasa yang dipelihara oleh masyarakat.
"Setiap ajang pertandingan ternak domba yang baik selalu menarik perhatian peternak dan penggemar, Bagi para domba juara, harganya menjadi tinggi seiring prestasi mereka. Kontes ternak ini menjadi tempat berkumpulnya peternak, pemilik, penggemar, dan tokoh terkait dengan domba Garut, serta organisasi profesi yang tergabung dalam Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI)."ungkapnya.
(Ganjar)