Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates
{{ date }}
{{ time }}
DIGITAL CLOCK with Vue.js

PT BRP: Harus Bertanggung Jawab Atas Jalan Yang Rusak dan Amblas di Beberapa Titik di Desa Sukamulya. ‎

indonesiaseputar
26 November 2025
Last Updated 2025-11-26T03:24:37Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

 



‎Bekasi-Jurnal Investigasi. Com-Menindaklanjuti terkait warga Sukamulya yang menuntut pihak PT BRP untuk segera memperbaiki jalan lingkungan yang rusak, dan amblas di beberapa titik akibat dilalui oleh alat berat excavator dan mobilisasi pengangkut sedimentasi Lumpur, yang sedang mengerjakan Normalisasi kali Srengseng Hilir.

‎Salah satu warga disalah satu titik jalan yang rusak dan amblas persis di depan rumahnya mengatakan, jalan tersebut rusak dan amblas lantaran dilalui alat berat excavator/Beko, dan mobilisasi pengangkut sedimentasi lumpur yang sedang mengerjakan normalisasi.

‎"Rusaknya jalan ini dan amblas lantaran Beko sama mobil yang ngangkutin lumpur bang,"kata salah satu warga Srengseng Sukamulya.

‎Menanggapi hal itu, kepala Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi, Suwardi, akan meninjau kelokasi terkait keluhan warga yang menuntut PT BRP yang sedang mengerjakan normalisasi kali Srengseng Hilir. Mengakibatkan jalan lingkungan rusak dan amblas di beberapa titik, yang sebelumnya di bangun dengan anggaran dana Desa.

‎"Yah saya akan tinjau terlebih dahulu kelokasi,"ujar kepala Desa Sukamulya Suwardi, di kediamannya kepada jurnal investigasi com, Selasa (25/11/2025).

‎Lebih lanjut dirinya mengatakan, kalau memang benar jalan tersebut banyak yang  rusak, dan amblas akibat di lalui alat berat excavator milik PT BRP dan mobilitas pengangkut sedimentasi lumpur. Ia pun juga akan menuntut kepada PT BRP untuk di perbaiki.

‎"Ya bukan warga saja bang, saya juga akan menuntut PT BRP agar diperbaiki, kalau memang jalan tersebut banyak yang rusak dan amblas. Cuma nanti saya akan kroscek dulu kebenarannya,"tegas, kepala desa Sukamulya Suwardi.

‎Sebelumnya, salah satu tokoh masyarakat Sukatani, H. Heri Syamsuri, mendesak adanya audit lapangan dan pengawasan yang lebih ketat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat serta BBWS Citarum.

‎"Saya atas nama tokoh masyarakat Sukatani, meminta kepada dinas terkait turun langsung ke lapangan, jangan cuma terima laporan di meja kantor. Lihat sendiri kondisi di lapangan seperti apa," tegas H. Heri Syamsuri.

‎Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kontraktor pelaksana maupun dinas terkait mengenai dugaan pengerjaan proyek  ini, yang diduga sudah merugikan warga Sukamulya, Diminta pemerintah segera bertindak cepat untuk mengevaluasi pengerjaan proyek demi hasil yang optimal dan tidak merugikan warga sekitar.

‎(Iyus Kastelo).

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl