Indramayu,Media Jurnal Investigasi-Lucky Hakim meresmikan Tugu Titik Nol Kilometer Calon Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Indramayu Barat yang berlokasi di Blok Lemah Rempag RT 26 RW 06, Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Senin (22/12/2025) sore. Peresmian tersebut menjadi simbol dimulainya babak baru perjuangan pemekaran wilayah Indramayu Barat.
Acara yang berlangsung pukul 16.00 hingga 17.10 WIB itu dihadiri sekitar 2.000 warga dari berbagai kecamatan di wilayah Indramayu Barat, serta dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, kepala perangkat daerah, camat, dan para kuwu.
Tugu Titik Nol Kilometer ini menandai batas awal wilayah Indramayu bagian barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sumedang di selatan dan Kabupaten Majalengka di timur. Selain berfungsi sebagai penanda geografis, tugu tersebut juga dimaknai sebagai simbol perjuangan panjang masyarakat dalam mewujudkan Kabupaten Indramayu Barat sebagai daerah otonomi baru.
Dalam sambutannya, Bupati Lucky Hakim mengapresiasi kerja keras panitia dan para penggagas pendirian tugu. Ia menilai pembangunan tugu tersebut mencerminkan semangat dan aspirasi masyarakat yang menginginkan pemerataan pembangunan melalui pemekaran wilayah.
Namun demikian, Lucky Hakim menegaskan bahwa proses pembentukan daerah otonomi baru bukan perkara mudah dan memerlukan waktu panjang serta kesiapan ekonomi daerah. Ia mencontohkan masih adanya wilayah pertanian yang hanya mampu panen satu kali dalam setahun.
“Proses pembentukan kabupaten baru ini panjang dan membutuhkan kesiapan ekonomi yang kuat. Semua tahapan harus dipenuhi,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa perjuangan pembentukan Kabupaten Indramayu Barat telah dimulai sejak masa kepemimpinan Bupati Indramayu terdahulu, H. Supendi, dan seluruh tahapan administrasi telah dilalui. Saat ini, proses tersebut tinggal menunggu kebijakan pemerintah pusat.
Peresmian tugu ini diharapkan dapat memperkuat kebersamaan masyarakat Indramayu Barat dalam mengawal proses pemekaran daerah, dengan tetap menjaga kondusivitas dan keamanan wilayah.
Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan lancar berkat sinergi aparat keamanan, panitia, dan masyarakat.
(Ade Nur)



