-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Satu Keluarga Di Malang Bunuh Diri, Tinggalkan Anak Sulung

14 Desember 2023 | 05:14 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-13T22:14:20Z

Polisi periksa TKP sekeluarga di Malang tewas, Selasa (12/12/2023). Foto: Dok. Mili.id

Malang,Media Jurnal Investigasi-Sekeluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, bunuh diri pada Selasa (12/12). 

Yang tewas adalah Wahaf (suami, 44 tahun), Sulikah (istri, 40), dan anak bungsu perempuan yang berusia 12 tahun.

Di lansir dari kumparan Mereka meninggalkan anak sulung perempuan (sebelumnya disebut laki-laki) yang merupakan kembaran si bungsu.

"Relatif stabil, tentunya kemarin pada saat kami datangi juga masih sedih tentunya namun relatif stabil karena anaknya ini tergolong anak yang berprestasi," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, Rabu (13/12),

"Sesuai informasi yang kami terima juga masuk SMP 3, kalau enggak salah SMP 3 itu lewat jalur prestasi," kata Adnan.

Motif bunuh diri itu adalah utang. Lantas, kenapa istri dan anak mesti ikut meninggal? Apakah dipaksa suami?

"Itu yang perlu kami dalami. Mengerucut ke dua, antara pemaksaan atau tipu muslihat. Namun, berdasarkan fakta Olah TKP dan fakta autopsi, bukti-bukti untuk perlawanan atau pemaksaan itu tidak ada," ujar Gandha.

Soal utang itu, menurut Gandha, diakui sejumlah saksi.

"Bapak W (Wahaf) sempat memberi tahu bahwa 'Sepertinya saya tidak bisa mengembalikan'," kata Gandha. Ucapan Wahaf itu kira-kira sepekan lalu.

Gandha enggan menyebut lebih detail soal utang itu: Berapa nominalnya, ke siapa utang itu. Yang jelas, itu bukan pinjaman online.

"Sementara, (utang ke) perseorangan. Tidak ada keluarga terdekat atau rekan kerja yang diteror SMS atau WA yang identik dengan pinjaman online," Pungkas Gandha. (*)

×
Berita Terbaru Update