Majalengka, Media Jurnal Investigasi-- Komisi II DPRD Majalengka , Jawa Barat tunjukkan komitmennya dalam mengawal proses seleksi pemimpin dua perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Ketua Komisi II DPRD Majalengka, Dasim Raden Pamungkas memastikan, dalam seleksi pemilihan pemimpin perusahaan daerah yang dilakukan Panitia Seleksi (Pansel) akan mengedepankan transparansi dan profesionalisme bukan sekadar seremonial belaka.
Sejak awal, Komisi II DPRD Majalengka mendorong dan berkomitmen agar proses seleksi dilakukan secara terbuka, akuntabel, dan bebas dari kepentingan politik.
Untuk memajukan BUMD, Komisi II DPRD Majalengka juga menekankan pentingnya memilih kandidat yang memiliki kompetensi, pengalaman, dan rekam jejak yang baik.
Seperti diketahui, kekosongan jabatan di dua badan usaha milik daerah itu yakni BPR Majalengka dan PT Sindangkasih Multi Usaha (SMU).
Sementara, untuk mengisi jabatan di PT SMU, Pansel mengumumkan 14 pelamar dinyatakan lulus dalam tahapan seleksi administrasi. Baik untuk Jabatan Komisaris Profesional, Komisaris Pejabat Pemda, Direktur Utama maupun Direktur Operasional.
"Kita undang Pansel. Karena tanggal 25 itu sudah keluar peserta yang lolos seleksinya dan kita pastikan itu, apakah dicek BI Checkingnya, kevalidannya seperti apa? Jadi kita pastikan itu," kata Dasim, seusai rapat dengan Pansel di ruang Komisi II, Kamis, (26/6/25).
Dalam mengawal proses seleksi ini, Komisi II tidak main-main. Bahkan, Dasim menyebut ada salah satu calon yang telah dinyatakan lulus administrasi, ternyata masih aktif dalam kepartaian.
"Termasuk tadi, anggota Komisi II menemukan adanya salah satu calon Komisaris masih menjadi pengurus partai. Makanya diklarifikasi nanti ke rekan-rekan Pansel," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa proses seleksi ini masih panjang. Karena, selanjutnya akan ada tes Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) dari Universitas Majalengka yang bakal dihadapi oleh para calon pejabat BUMD ini.
"Lalu setelah itu (UKK) nantinya, hasilnya itu akan disodorkan kepada pemilik perusahaan daerah, dalam hal ini Bupati Majalengka," imbuhnya.
Dasim menjelaskan, tim UKK itu hanya memberikan rekomendasi bukan memutuskan siapa yang lulus ke tahap berikutnya atau yang memiliki nilai tinggi.
"Tim UKK itu hanya merekomendasikan. Bukan memutuskan siapa yang lolos siapa yang nilai besar, tidak. Jadi clear hanya merekomendasikan saja," tandasnya.
Kini publik tengah berharap, siapapun kandidat yang terpilih nantinya memiliki kompetensi dan pengalaman yang relevan untuk memimpin, hingga bisa berperan aktif dalam meningkatkan pendapatan asli daerah melalui berbagai upaya.(*)