Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Bupati Majalengka Respon LKPM dan Media Lokal Seputar Isu Anggaran Publikasi 300 Juta

Redaksi
04 Juli 2025
Last Updated 2025-07-03T20:02:55Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

 


Majalengka, Media Jurnal Investigasi - Silaturohmi yang diinisiasi Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Majalengka (LKPM) Dede Sunarya alias Desun berlangsung dengan santai dalam suasana penuh keakraban pada hari Jum'at, 4 Juli 2025 di ruang kerja Bupati Majalengka, Drs. H. Eman Suherman, M.M.


Dalam sambutannya, Eman menyampaikan salam sejahtera buat seluruh elemen masyarakat Majalengka tentunya termasuk media lokal maupun nasional, LSM, Ormas dan para aktivis yang ada di Kabupaten Majalengka pada khususnya.


Dalam konteks temu wicara, Eman mengajak semua warga masyarakat Majalengka berkomitmen untuk memaknai peran yang dibebankan dalam rangka membantu pelaksanaan pembangunan nasional secara luas, lebih khususnya peran aktif dalam mendorong setiap program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah.


"Saya berharap dengan silaturohmi ini dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan dinamis meskipun saya besic dari birokrasi atau bukan politikus tulen tapi tidak alergi untuk dikoreksi atau dikritik silahkan asal profesional dan bermartabat, tuturnya.


Disinggung masalah kebijakan terkait Belanja Jasa Publikasi Pemda Kabupaten Majalengka yang mencapai Rp 300 juta untuk satu media nasional yang sempat viral di platform media sosial.


Eman menjelaskan bahwa, itu ada kesalahpahaman atau miss komunikasi yang menyebabkan seolah-olah pemerintah daerah terkesan menyalahgunakan dana tersebut.


Jadi informasi yang beredar itu belum seutuhnya, artinya begini saya melanjutkan hubungan baik yang sudah terjalin antara pemerintah dengan pihak media nasional yaitu detik.com yang menghubungi untuk melaksanakan agenda nasional bertajuk Detikcom Remedial Summit yang rencananya digelar di Bandara internasional Jawa Barat (BIJB) Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.


Acara tersebut terang Eman, adalah menyangkut tema investasi dan pengembangan kawasan Rebana yang disebut-sebut akan dihadiri para menteri, gubernur serta tujuh bupati/wali kota.


Menurut Eman, ajang tersebut merupakan momentum strategis untuk membangun jejaring komunikasi dan investasi Kabupaten Majalengka yang dinilai masih memiliki sejumlah keterbatasan termasuk dalam hal aksesibilitas.


Terus terang saya kaget jelas Eman ketika melihat besarnya anggaran yang diajukan angkanya besar sekali, namun saya tidak ingin memutus agenda tersebut akhirnya meminta tim untuk mengkaji lebih lanjut melalui Diskominfo dan diputuskan dukungan anggaran sebesar Rp 300 juta.


Lebih gamlang Eman menjelaskan bahwa anggaran tersebut bukan untuk membayar satu kali tayang melainkan bentuk kerja sama jangka panjang yaitu publikasi kegiatan pemerintah daerah secara gratis selama satu tahun.


Sekali lagi saya ulangi papar Eman tidak ada kesan pemerintah daerah lebih mementingkan media nasional dibandingkan media lokal. Saya ingin semua baik nasional maupun lokal mendapat perhatian yang sama jangan ada yang merasa dianaktirikan, " ujarnya.


Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Majalengka (LKPM) yang duduk di sebelah Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) H. Agus Asri Sabana, S.Ag.,M.Si.,C.Me turut angkat bicara.


Menurut Dede Sunarya yang akrab disapa Desun mengatakan, jika demikian duduk persoalannya kami jajaran LKPM sangat paham dan mengerti bahwa kerja sama dengan media nasional memiliki nilai strategis penting bagi pemerintah daerah.


Publikasi di media nasional ungkap Desun, juga efektif untuk memperkenalkan kekayaan alam budaya dan produk unggulan lokal.


Dalam konteks ini Desun juga menilai langkah Bupati Majalengka, Drs. H. Eman Suherman, M.M yang menggandeng media nasional dalam rangka kerja sama publikasi program-program daerah merupakan kebijakan yang cukup tepat dan memiliki dasar strategis.


Masih menurut Desun, selama anggaran itu dikelola dengan akuntabel dan outputnya jelas untuk meningkatkan minat investasi atau tumbunya sektor pariwisata maka publikasi seperti ini harus dilihat sebagai investasi komunikasi, bukan hanya sekedar pengeluaran.


Namun disisi lain Desun mengingatkan tak kalah pentingnya evaluasi berkala dan pelibatan publik agar transparansi dan efektivitas penggunaan publik tetap terjaga, pungkasnya. 

(Yusuf Maulana)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl