Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Ketegangan di Tanjung Manggis: Warga Lawan PT RJP, Tuntut Keadilan dan Hak Atas Tanah

Redaksi
04 Juli 2025
Last Updated 2025-07-04T13:00:40Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

 


KUBU RAYA,Media Jurnal Investigasi– Ketegangan kembali membuncah di Tanjung Manggis, Desa Suka Lanting, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Warga setempat menuding perusahaan perkebunan kelapa sawit Rajawali Jaya Perkasa (PT RJP) telah bertindak sewenang-wenang dan menuding masyarakat mencuri buah sawit yang dipanen dari lahan yang selama ini mereka klaim.


Akar persoalan ini bermula dari sengketa berkepanjangan terkait kepemilikan lahan dan hasil panen sawit. PT RJP menuding sejumlah warga melakukan pencurian sawit dari kebun yang mereka anggap berada di dalam konsesi perusahaan. Sebaliknya, warga dengan tegas menolak tuduhan itu. Mereka menyatakan bahwa sawit yang dipanen tumbuh di atas lahan milik warga yang dikuasai sejak1997


"Ini tanah kami. Tapi perusahaan malah menuduh kami mencuri. Padahal selama ini kami tidak pernah merasakan yang namanya pembagian kebun plasma 30 persen dari perusahaan," ujar Wandi, salah satu pemuda Tanjung Manggis, kepada wartawan, Kamis, 3 Juli 2025.


Menurut Wandi, masyarakat telah berkali-kali meminta realisasi janji perusahaan untuk menyediakan kebun plasma sebesar 30 persen dari total luasan kebun inti yang dikelola. Namun, hingga kini, komitmen tersebut belum kunjung dipenuhi.


Warga juga menyoroti proses awal kehadiran PT RJP yang dinilai penuh kejanggalan. Mereka menyebut perusahaan masuk tanpa adanya musyawarah yang sah dengan masyarakat adat, bahkan tidak sedikit yang menilai langkah itu sebagai bentuk penyerobotan lahan.


“Bisa dibilang ini penyerobotan. Tidak ada sosialisasi yang layak, tidak ada kesepakatan tertulis. Tiba-tiba lahan kami sudah dipatok dan ditanami,” kata Wandi lagi.


Ketegangan yang terjadi belakangan ini memicu kekhawatiran akan potensi konflik horizontal yang lebih luas. Warga menuntut pemerintah daerah dan aparat penegak hukum turun tangan untuk menyelesaikan sengketa ini secara adil, dengan mengedepankan kepastian hukum, transparansi perizinan, serta keadilan bagi masyarakat lokal yang selama ini merasa dirugikan.



m.supandi.

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl