Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates
{{ date }}
{{ time }}
DIGITAL CLOCK with Vue.js

Masyarakat Penambang Ratatotok Tuntut Keadilan, Freddy Panekenan Minta Dirkrimsus Polda Tidak Tebang Pilih

Jaino Maliki
10 Juli 2025
Last Updated 2025-07-10T15:53:08Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

foto : Freddy R Panekenan bersama Masyarakat Penambang Ratatotok

Ratatotok, Media Jurnal Investigasi — Suara keresahan kembali terdengar dari wilayah pertambangan emas rakyat di Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara. Freddy R. Panekenan, selaku masyarakat penambang, angkat bicara soal dugaan ketidakadilan dan diskriminasi yang dirasakan selama ini, khususnya dalam konteks penegakan hukum oleh Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Sulawesi Utara.


Dalam keterangannya, Freddy menyebut bahwa masyarakat penambang lokal kerap berada dalam tekanan, baik dari para cukong yang mengendalikan praktik Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) maupun dari oknum aparat yang seharusnya bertugas menegakkan hukum secara adil.


"Selama ini kami terus bersabar dan mengalah, tapi semakin hari kami semakin diperlakukan dengan sesuka hati. Olehnya, atas nama masyarakat penambang Tombatu dan Ratatotok, kami minta pak Dirkrimsus Polda Sulut, Kombes Pol. FX Winardi Prabowo, tidak memihak dan mencarikan solusi atas permasalahan ini. Kalau terus seperti ini, kami akan menuntut keadilan dan mempertahankan hak-hak kami," tegas Freddy kepada Media ini, Kamis (10/7).


Freddy mengungkapkan bahwa penindakan hukum yang dilakukan aparat dinilai tidak konsisten dan cenderung tebang pilih. Ia menyoroti bahwa masyarakat kecil yang bekerja demi kebutuhan keluarga, justru menjadi sasaran, sementara pemain besar dan pemodal besar seolah tak tersentuh.


"Kami masyarakat kecil yang hanya ingin bekerja untuk menghidupi keluarga. Kalau untuk mencari kehidupan pun kami ditekan, lalu di mana rasa keadilan itu?" katanya dengan nada kecewa.


Ia pun berharap penuh kepada Kapolda Sulut, Irjen Pol. Roycke H. Langie, agar dapat memberikan perhatian khusus terhadap situasi ini, dan mengevaluasi kinerja Direskrimsus Polda. 


Freddy meminta agar pihak kepolisian benar-benar menjalankan fungsinya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat—bukan justru menjadi alat kepentingan kelompok tertentu.


"Kami hanya ingin diperlakukan setara, tidak dimarginalkan. Kami ingin kehadiran negara terasa di tengah-tengah masyarakat kecil seperti kami," pungkas Freddy.


 (Tim)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl