Karawang , Media Jurnal Investigasi, – Proyek penurapan di jalan Segaran–Pulo Putri, Desa Segarjaya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, menuai sorotan publik. Proyek yang dikerjakan oleh CV. Segara Arta dengan nilai kontrak sebesar Rp.188.913.000 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang Tahun 2025 ini, memiliki volume sepanjang 144 meter dengan tinggi 160 cm. Namun pelaksanaannya diduga kuat tidak sesuai spesifikasi teknis.
Disampaikan seorang warga setempat yang enggan disebut namanya, proyek pembangunan turap menunjukkan bahwa struktur turap tampak mengerucut ke bawah, yang mengindikasikan bagian dasar bangunan lebih tipis dari standar konstruksi yang semestinya. Kondisi ini dinilai berpotensi mengurangi kekuatan dan umur bangunan tersebut.
“Kami melihat langsung bentuk bangunannya tidak simetris. Turapnya terlihat mengecil ke bawah. Ini jelas-jelas mengindikasikan pelaksanaan yang tidak sesuai spesifikasi, bisa saja terjadi pengurangan material,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Minggu (6/7/2025).
Warga juga menyoroti lemahnya pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang. "Kalau dari awal ada pengawasan yang ketat dari dinas, bangunan seperti ini tidak akan lolos. Ini bukan cuma soal kualitas pekerjaan, tapi soal tanggung jawab terhadap anggaran negara dan keselamatan masyarakat,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, baik pihak CV. Segara Arta maupun Dinas PUPR Kabupaten Karawang belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan pelanggaran teknis tersebut.
Sejumlah warga mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan evaluasi mendalam terhadap proyek ini. Termasuk di antaranya audit teknis independen guna memastikan tidak terjadi kerugian negara serta menjamin keamanan pengguna jalan di masa depan.
( Udin )
