SINGKAWANG - Praktik perjudian bermodus mesin tembak ikan kembali mencoreng wajah Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Aktivitas yang jelas-jelas melanggar hukum ini dinilai berlangsung secara terbuka, meskipun Polres Singkawang pernah berjanji pada 2024 akan menuntaskan penyakit masyarakat tersebut.
Berdasarkan pantauan awak media dan laporan dari masyarakat, sejumlah titik lokasi judi tembak ikan masih beroperasi hingga kini, Rabu, (20/8).
Lokasi tersebut tersebar di beberapa wilayah, antara lain, jalan Tani, Kota Singkawang di dean pondok Aliong, jalan Raya Saman Bujang, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, jalan BLKI Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, jalan Kridasana samping bengkel dan depan makam kristen.
Awak media langsung konfirmasi kebagian penjaga tembak ikan bahwa tempat ini managernya inisial AN.
"Pak bos AN mengatakan ke kita kalau ada rekan media datang langsung aja koordinasi sama rekan media juga yaitu HR dan DM," kata karyawan penjaga mesin judi tembak ikan.
Dia menambahkan, tempat pak bos AN ada lima titik lokasi di Kota Singkawang, seperti jalan Tani, Kota Singkawang di dean pondok Aliong, jalan Raya Saman Bujang, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, jalan BLKI Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, jalan Kridasana samping bengkel dan depan makam kristen.
Dalam obrolan di dalam grup WhatsApp terdapat saling komentar terkait naiknya berita beberapa hari terkait mesin judi tembak ikan di Kota Singkawang.
"Iye nme Nye koordinasi Don, cobe direk buka juak tmpat iye, pasti lah urng ngubungek kau juak, Gie juak lah kmek kau kire kmek pakai Aek liur basi ke buka tmpat iy," (Pakai bahasa daerah Singkawang).
Masyarakat Singkawang kini menunggu tindakan serius dari aparat penegak hukum kepolisian Polres Singkawang Kapolda Kalbar dan Mabes Polri untuk segera tutup lokasi tempat judi mesin tembak ikan. Tanpa langkah tegas, kepercayaan publik terhadap Polri akan semakin merosot.
Sumber : Tim Media
