Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Suasana peringatan Hari Guru Nasional ke-80 di SD Negeri Alusi Bukjalim, Kecamatan Kormomolin, berubah meriah saat jajaran Polsek setempat hadir membawa kejutan sederhana. Selasa, (25/11/2025).
Informasi yang dihimpun menyebut kegiatan berlangsung pada Selasa pagi dan menjadi bentuk penghargaan terhadap para pendidik di wilayah itu.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.00 WIT ketika Kapolsek Kormomolin, IPDA I GD Hendra B. Arimbawa, tiba di halaman sekolah dengan membawa sebuah kue bertuliskan ucapan selamat HGN.
Dalam pantauan wartawan, beberapa guru tampak keluar ruang kelas untuk menyambut kedatangan rombongan.
Menurut keterangan yang diperoleh di lokasi, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut perintah Kapolda Maluku yang meminta jajaran kepolisian merayakan momentum apresiasi bagi para guru.
Hendra terlihat menyapa para guru sebelum memasuki ruang dewan guru untuk menyerahkan kue perayaan.
Saat menyampaikan ucapan selamat, Hendra memberikan pesan singkat kepada para guru yang berkumpul di ruangan tersebut.
“Pada hari yang penuh makna ini, saya ucapkan selamat Hari Guru Nasional! Semoga kebahagiaan hari ini menjadi bara semangat bagi kalian dalam mendidik siswa-siswi yang akan membawa nama bangsa ke depan,” katanya.
Ia kemudian menambahkan ucapan terima kasih atas peran para pendidik dalam membentuk generasi muda.
“Tanpa guru, tak akan ada pemimpin, dokter, atau bahkan polisi yang bisa melayani masyarakat. Ini adalah cara kita untuk mengucapkan terima kasih atas segala jerih payahmu!” ujarnya di hadapan para guru.
Di tempat yang sama, Plh. Kepala Sekolah SD Negeri Alusi Bukjalim, Zeni Sarfunin, S.Pd., memberikan tanggapan atas perhatian yang diberikan Polsek Kormomolin.
“Kami sangat terharu kehadiran Polri di sini bukan cuma sekadar kue, tapi bukti bahwa dunia pendidikan tidak terlupakan,” ucapnya.
Menurut Zeni, dukungan tersebut memberi dorongan moral bagi para guru yang setiap hari mendampingi siswa dengan berbagai keterbatasan sarana di lingkungan sekolah. Beberapa guru terlihat mengangguk setuju saat pernyataan itu disampaikan.
Acara turut dihadiri personel Polsek lainnya, termasuk BRIPKA La Djemi selaku Ps. Kanit Samapta Polsek Kormomolin. Selain itu terlihat pula para Bhabinkamtibmas dari desa sekitar yang ikut mendampingi kegiatan.
Nama-nama yang hadir dari unsur Bhabinkamtibmas antara lain BRIPKA Yopie Gerhard dari Desa Kilmase, BRIPKA Dasrun Zafar dari Desa Alusi Bukjalim, serta BRIGPOL Fauji Uaternate dari Desa Alusi Batjas.
Para guru sempat berbincang dengan para personel mengenai kegiatan sekolah dan kebutuhan pembinaan karakter siswa.
Berdasarkan pantauan wartawan, kegiatan berlangsung dalam suasana sederhana dan tidak melibatkan acara formal panjang.
Beberapa siswa terlihat memperhatikan dari kejauhan saat rombongan Polsek memasuki ruang dewan guru.
Serah terima kue dilakukan secara singkat dan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin salah satu guru senior.
Setelah acara inti selesai, sebagian anggota Polsek menyempatkan diri berkeliling halaman sekolah untuk melihat aktivitas pagi para siswa.
Pihak sekolah menyebut kegiatan tersebut menjadi pengalaman positif bagi murid-murid yang jarang berinteraksi langsung dengan aparat.
Guru-guru juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada mereka.
Sejauh ini belum ada informasi lanjutan mengenai kegiatan serupa di sekolah lain dalam wilayah hukum Polsek Kormomolin.
Namun pihak sekolah berharap kerja sama dengan kepolisian dapat terus terjalin dalam berbagai program pembinaan siswa.
Rangkaian kegiatan di SD Negeri Alusi Bukjalim ditutup pada pukul 10.00 WIT. Situasi berlangsung aman dan kondusif, dengan sebagian guru melanjutkan proses belajar mengajar setelah rombongan Polsek kembali ke kantor.
Hingga berita ini disusun, kegiatan tersebut menjadi satu dari sedikit rangkaian peringatan Hari Guru Nasional yang melibatkan aparat keamanan di wilayah Kormomolin.
Pihak sekolah menyatakan keterbukaan terhadap program positif lain yang dapat mendukung kegiatan pendidikan ke depan.
Dalam catatan wartawan, momentum sederhana itu menegaskan kembali hubungan kemitraan antara kepolisian dan lembaga pendidikan di daerah terpencil.
Kegiatan tersebut juga menjadi bentuk apresiasi terhadap para pendidik yang menjalankan tugas di wilayah pedesaan.
Pihak Polsek belum memberikan keterangan tambahan terkait rencana tindak lanjut setelah pelaksanaan peringatan ini.
Namun kegiatan yang berlangsung singkat itu mendapat tanggapan positif dari para guru dan siswa.
Acara ditutup dengan foto bersama yang sempat diabadikan oleh salah satu guru. Para murid kembali ke kelas masing-masing setelah menyaksikan prosesi sederhana yang digelar untuk menghormati peran guru pada peringatan nasional tahun ini. (Blasius)
