Juru Bicara BPN, Lieus Sungkharisma (kiri) saat menuju Polda Metro Jaya. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
JAKARTA,Jurnal Investigasi.com - Aktivis lieu's Sungkharisma meninggal dunia. Kabar duka ini turut disampaikan politikus Gerindra, Fadli Zon, melalui unggahan di akun Twitternya.
"Selamat jalan Bro Lieus Sungkharisma, aktivis yang berani bicara dan bersikap," tulis Fadli dikutip, Rabu (25/1).
Dalam unggahannya tersebut, Fadli mengaku sedih dan merasa kehilangan.
“Sungguh sedih dan merasa kehilangan. Saya mengenalnya sejak 1992, ketika almarhum, menjadi Ketum Gemabudhi. RIP Bro Lieus,” tutupnya.
Lieus Sungkharisma lahir di Cianjur, Jawa Barat pada 11 Oktober 1959. Ia wafat pada usia 64 tahun.
Selain dikenal sebagai aktivis sosial, Lieus Sungkharisma pada tahun 2019 sempat ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan bersama Eggi Sudjana terkait kasus perbuatan makar.
Pada tahun 2019, ia juga dikenal sebagai juru kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Meskipun Lieus merupakan warga keturunan Tionghoa dan beragama Buddha, ia selalu bersama-sama dengan umat Islam yang tergabung dalam 212 dan menggemakan takbir di setiap aksinya.
Pada 2012 lalu, saat Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, Lieus mengatasnamakan diri sebagai koordinator masyarakat peduli MRT Fatmawati, memprotes Jokowi yang meresmikan pembangunan MRT yang melintasi Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Lieus pun kerap mengkritisi kepemimpinan Jokowi-Ahok di Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, Ahok tak bisa menjalankan tugasnya sebagai wagub dengan baik.
Namun, pada Pilpres 2014, Lieus menjadi pendukung Jokowi. Alasan Lieus pada saat itu, Jokowi jadi Gubernur DKI Jakarta banyak tekanan dari mana-mana, sedangkan jika jadi presiden Jokowi tak akan mendapat tekanan dari siapa pun. Bahkan, di Pemilu 2014 lalu, ia sempat membuat lomba yang bertajuk 'Surat untuk Jokowi'.
Sementara, saat Pilkada DKI 2017, Lieus mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylvina Murni sebagai cagub dan cawagub DKI. Namun, AHY kalah di putaran pertama, ia pun kemudian merapat ke pasangan Anies - Sandi yang diusung PKS dan Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto.
Sejak saat itulah, Lieus semakin loyal kepada Prabowo. Selain itu, Lieus juga ikut aktif dalam aksi 212 dan aksi-aksi lainnya yang digelar oleh para aktivis 212. (*)