Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Warga Rumahsalut Bongkar Pasar Desa, Polres Tanimbar Diminta Turun Tangan

MALUKU - JURNALINVESTIGASI
15 Januari 2023
Last Updated 2023-02-01T18:28:54Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Foto Pembongkaran Pasar Desa Rumahsalut yang dilakukan oleh empat orang oknum masyarakat (Dokumentasi Hendrik Refwalu) 

Jurnalinvestigasi.com, SAUMLAKI - Kapolres Kepulauan Tanimbar diminta turunkan tim untuk sikapi Pembongkaran Pasar desa Rumahsalut yang adalah Fasilitas Negara oleh Warga masyarakat desa Rumahsalut, Kecamatan Wermaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Pasalnya, pembongkaran pasar milik desa Rumahsalut yang dibangun pada zaman Pemerintahan Kepala Desa Donatus Seralurin itu, sempat menimbulkan persoalan yang telah dilaporkan ke Polsek Wermaktian namun belum ditindaklanjuti. 

Pembongkaran pasar desa Rumahsalut tersebut oleh warga masyarakat setempat dengan alasan bahwa pasar itu dibangun diatas tanah mereka. 

Kepada media ini, Hendrik Refwalu, Ketua Pemuda Karangtaruna Desa Rumahsalut mengatakan, Empat orang pelaku pembongkaran pasar desa Rumahsalut yakni, Anderias Refwalu, Boby Ratuarat, Natanyel, Ahaulu dan Yohanis Basar. 

"Ini fasilitas negara yang dibongkar oleh masyarakat Rumahsalut sendiri, tanpa meminta persetujuan dari Pemerintah desa Rumahsalut dan Polsek Wermaktian sebagai Aparat Penegak Hukum di Kecamatan Wermaktian,"ujar Refwalu. 

Kepala Desa Rumahsalut Simri Besitimur mengatakan, Pasar desa Rumahsalut yang di bangun pada tahun 2000 itu dengan dana PNPM Mandiri pedesaan didalamnya ada swadaya masyarakat. Yang menjabat sebagai kepala desa saat itu adalah  Bapak Donatus seralurin, pasar tersebut di bangun di pantai Rumahsalut kemudian di timbun sampai ke talut, memakai dana desa Tahun 2015 oleh mantan pejabat Bapak Deni Watutamata dan dilanjutkan oleh Kades definitif Bapak Uria Resimanuk dengan total anggaran sekitar Rp.800.000.000.

Lanjut Kades, Adalagi bukti yang membingungkan bagi kami Pemerintah Desa Rumahsalut bersama BPD terkait persoalan ini, yaitu surat keterangan yang di buat oleh kepala desa Bapak Donatus Seralurin pada saat itu, secara jelas dalam surat tersebut ditempelkan meterai 10000, pertanyaanya apakah pada tahun itu sudah ada meterai 10000? kemudian dalam surat tersebut tidak ada tanggal, Kami duga kuat bahwa ini salah satu bentuk tindakan Profokatif yang dibuat oleh pelaku-pelaku tertentu yang punya otak dibalik persoalan ini.

Bukti Surat Keterangan yang dibuat oleh Mantan Kepala Desa Rumahsalut Donatus Seralurin

Kemudian, dikatakan oleh pelaku-pelaku yang melakukan pembongkaran  pasar desa Rumahsalut tersebut bahwa, Pemdes Rumahsalut lakukan penyerobotan lahan, faktanya bahwa Pemdes saat itu dibawa pemerintahan Bapak. Donatus Seralurin yang membangun pasar itu, tidak ada komplain dari masyarakat serta tidak dilakukan pembongkaran. 'Dalam pemerintahan saya, barulah dilakukan pembongkaran dan pasar tersebut dibongkar pun tanpa dilakukan koordinasi dengan kami pemerintah desa Rumahsalut dan Aparat Penegak Hukum.'

"Jadi, Pada masa pemerintahan saya, ada pihak tertentu yang mengklaim bahwa tanah itu milik mereka, kemudian mereka mengambil inisiatif sendiri untuk membongkar tanpa berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa Rumahsalut,"ungkap Besitimur. 

Simri menambahkan, Dirinya sebagai Kepala Desa dan BPD Rumahsalut telah melaporkan masalah ini ke Polsek Wermaktian namun suda 3 (tiga) hari belum ada tindak lanjut. 'Kami pihak pemerintah Desa Rumahsalut memohon bantuan kepada Bapak Kapolres Kepulauan Tanimbar untuk menurunkan personel dalam mengatasi persoalan pembongkaran pasar desa Rumahsalut karena kondisi Kamtibmas di desa Rumahsalut saat ini sedang rawan konflik. (Nik Besitimur)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl