SAUMLAKI, JURNALINVESTIGASI.com - Cuaca ektrem yang terjadi di Kota Saumlaki dan sekitarnya, menyebabkan genangan air pada beberapa lokasi di Kecamatan Tanimbar Selatan, hingga merembes pada bak penampung Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), milik Agus Thiodorus.
Hal itu terjadi akibat pemilik SPBU tidak mengetahuinya, seperti biasa dilakukan penjualan kepada masyarakat setempat.
Saat masyarakat mengisi bahan bakar di mobil barulah diketahui bahwa ada minyak bercampur air hingga mendapat komplen dari pelanggan.
Theodorus mengatakan, bercampurnya air dengan BBM bukan disengaja, namun karena akibat curah hujan cukup deras melanda Kota Saumlaki hampir sepakan lamanya
mengakibatkan kebocoran pada
penampungan BBM dalam tanah
sehingga tercampur air.
"Saya sebagai pemilik SPBU tidak akan melepas tanggungjawab dari masalah yang terjadi,"jelasnya.
"Sebetulnya kami juga baru tahu
bahwa minyak bercampur air saat
masyarakat dengan mobilnya mengisi
BBM yang mengakibatkan busi mesin
terganggu. Setelah kami bersama
pihak Pertamina melakukan sonding
didapati ada air dalam tangki BBM
tersebut," ucapnya.
Wartawan kepulauan Tanimbar dalam hasil on the spoot terhadap informasi masyarakat, langsung mendatangi Pertamina, guna mendapatkan keterangan lebih lanjut.
Kepada sejumlah wartawan Manager Pertamina Ali G, mengatakan informasi masyarakat telah ditindak lanjuti kemarin sore, Selasa, 08/02/22 sekitar pukul 18:00. WIT, langsung lima anggota bergerak ke lokasi tersebut untuk mengecek kebenarannya ternyata terbukti tercampur air yang diisi ke mobil.
Manager Pertamina, mengakui jika terjadi curah hujan pada beberapa pekan ini, cukup besar mengakibatkan lokasi tersebut terjadi luapan air naik sampai ke penutup bak penampung, mengakibatkan terjadi perembesan air dari penutup bak.
Menurut Ali, saat anggota di lokasi membuka penutup bak, ditemukan bau yang tidak enak keluar dari bak, sehingga saat dicek ke pemilik ternyata sudah 11 tahun bak itu tidak pernah dibersihkan, akhirnya petugas Pertamina mengeluarkan minyak dan air dari dalam bak sampai bersih hingga mengecek pula dengan alat noselnya, untuk memastikan semua telah aman "ungkapnya.
Ditambahkannya terkait dengan peristiwa itu tidak ada unsur kesengajaan, serta pemilik SPBU telah menyatakan kesedianya untuk menggantikan kerugian korban kendaraan saat melakukan pengisian di SPBU hingga ongkos perbaikan di bengkel.
Selain itu, pemilik SPBU Agus Thiodorus kepada wartawan mengakui jika ada air di bak penampung tetapi bukan disengajakan untuk dicampur melainkan terjadi perembesan air yang masuk lewat penutup karena terjadi luapan air akibat hujan yang cukup deras terjadi pada beberapa pekan ini.
Thiodorus bersedia untuk menggantikan segala kerugian yang dialami oleh pelanggan sekaligus AT meminta maaf kepada pelanggan yang sudah mendapatkan musibah akibat cuaca ektrem yakni hujan besar yang terjadi pada beberapa pekan terakhir ini mengakibatkan terjadi perembesan air pada bak penampung di SPBU.
Penulis : Nik Besitimur
