Bekasi - Jurnal Investigasi.com - Soal proyek pelebaran jalan Jayasakti - Pantai Harapanjaya Kabupaten Bekasi dan TPT yang diduga tidak sesuai Spec, bakal dilaporkan. Pengawas Konsultan terkesan tutup mata.
Pasalnya, tahap pengerjaan dan pelaksanaanya sangat tidak berkualitas. Dari segi pemasangan batu tidak memakai pondasi, sehingga secara kuantitas dan ketahanannya pun diyakini tidak akan kuat apa yang diharapkan oleh Masyarakat sekitar.
M Hasan masyarakat Muaragembong, saat dimintai tanggapan mengatakan. Ia akan laporkan Proyek tersebut. Ke. Penegak Hukum. Karena diduga tidak sesuai Spec masyarakat pun banyak yang bertanya-tanya soal tidak adanya papan proyek yang terpasang dilokasi proyek tersebut.
"Kegiatan sudah satu Minggu lebih berjalan Papan proyek tidak dipasang yang bikin greget, saya akan melaporkan hal ini ke Dinas terkait dikarenakan miskin nya informasi. PT - CV apa yang mengerjakan nya, gelap tidak tau,"ucap M. Hasan. kepada media. Minggu (04/06/2023).
"Menurut kepala tukang di lokasi pelebaran Ruas jalan hampir satu kilo panjang nya. Lebar 4.5cm. ketebalan 25cm di tambah TPT sisi jalan. Saya pastikan ini anggaran miliyaran bukan nya ratusan juta bang,"tambah M. Hasan.
Masih M. Hasan.Ia menduga pemborong yang melaksanakan proyek tersebut, dengan sengaja tidak memasang papan proyek. Agar memperlancar melenceng dari Spec. Demi meraup keuntungan lebih besar dan memperkaya diri tanpa memikirkan masyarakat disaat musim banjir. Karena jalan tersebut rawan banjir di setiap tahun nya. Kalau TPT dikerjakan asal-asalan akan cepat roboh dan tidak kuat lama.
"Contoh kerjaan TPT. Dan ruas jalan tahun lalu. Lanjutan TPT yang sekarang di kerjakan sudah pada retak dan TPT banyak yang roboh ke dorong air. Saya sebagai masyarakat muaragembong khusus nya.
menurut saya pemborong tinggal pilih apa saya laporin ke penegak hukum, atau di bongkar dan di kerjakan ulang Sebelum terlanjur selesai tu kerjaan,"pungkasnya.
Hal senada dikatakan warga desa Jayasakti Ia mengatakan, apa yang di katakan bang Hasan itu benar adanya. Disaat musim banjir air sangat deras, jalan pun terputus. Kendaraan tidak bisa lewat roda 2 maupun roda 4. Kalau kerjaan TPT nya asal saja, atau tidak sesuai yang di tetapkan oleh pemerintah. Belum setahun juga akan roboh seperti TPT yang sebelum nya.
"Saya juga bertanya-tanya. Kok kalau memang ini proyek pemerintah pasti ada papan plang proyek nya. Tertulis anggaran nya, bersumber dari mana dan nama perusahaan CV atau PT apa, yang mengerjakan nya.Sepengetahuan saya si seperti itu,"kata salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.
(Iyus Kastelo).