Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Tradisi Minta Hujan, Kearifan Lokal Masyarakat Desa Kertasari Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka Yang Bertahan Hingga Kini

jurnalinvestigasi.com
20 Juni 2023
Last Updated 2023-06-20T14:46:52Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Majalengka.mediajurnalinvestigasi.com- Sejak zaman dahulu hampir semua kebudayaan di dunia memiliki ritual ‘memanggil’ hujan. Begitu juga dengan masyarakat di Desa Kertasari Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka. Sejumlah ritual yang diwariskan secara turun-temurun menjelang musim hujan yang menjadi penanda musim tanam, masih cukup terjaga di Desa Kertasari. 


Desa Kertasari dengan Kepala Desanya H. cahyono mengungkapkan adat istiadat memanggil hujan yng selalu ia pimpin dalam adat tersebut adalah pagelaran adat budaya di Sumur Bolosong Embh Buyut Bolosong Klentis penjaga itek nya (tongkatnya) Embh Kuwu Cirebon yang nancap di urat air di bumi.

Menurut Kepala Desa Kertasari, H. Cahyono mengungkapkan bahwa untuk kesejahteraan masyarakatnya pihaknya akan selalu mengutamakannya, yang khususnya demi kesejahteraan dalam mata pencaharian masyarakatnya yang sekitar 80 % bertani.


H. Cahyono mengutarakan bahwa adat untuk minta hujan bertujuan untuk membantu anak putunya bila mana  membutuhkan air jikalau musim kemarau berkepanjangan. Dengan "Kersana Gusti dan Ridona Gusti Allhmdullillah bisa dilakukan untuk Majalengka Utara". Tukas H. Cahyono kepada wartawan MJI di ruang kantornya.

Dan untuk kesejahteraan khususnya masyarakat desa Kertasari, orang nomor satu di desa Kertasari, H. Cahyono rela merogoh kantong sakunya untuk ikut membiayai ritual minta hujan, dirinya mengeluarkan dana pribadi Rp.- 12 juta dan dari masyarakat sekitar Rp.- 6.300.000.-. Dan dengan itu total habis sekitar Rp.- 20 juta yang berikut sumbangan dari luar sekitar Rp.-1.700.000.-.


"Sejumlah ritual yang diwariskan secara turun-temurun menjelang musim hujan yang menjadi penanda musim tanam, masih cukup terjaga di desa Kertasari, saat itu mencapai 3000 orang/masyarakat desa Kertasari dan ditambah dari luar desa Kertasari. adalah salah satu tradisi masyarakat yang hingga saat ini keberadaannya masih bisa disaksikan". Ujar kepala pemerintahan desa Kertasari Ligung, H . Cahyono.


"Masyarakat Sunda sendiri memiliki ritual meminta hujan yang terbilang sedikit magis. Kebiasan meminta hujan di masyarakat Sunda sungguh sangat dipercayai, meminta hujan turun melalui sederet ritual pada leluhur mungkin dibilang konyol oleh sebagian masyarakat dengan pandangan yang modern. Namun nyatanya, tradisi meminta hujan terus digelar setiap musim kemarau panjang, dan percaya atau nggak, ritual ini memang bisa mendatangkan hujan sungguhan, lho. Ritual yang dilakukan masyarakat pun bermacam-macam. Mulai dari yang sesuai dengan kepercayaan agama tertentu, hingga ritual yang bisa terbilang seram dan magis." Pungkas H. Cahyono selaku orang nomer satu di desa Kertasari Ligung.


(Abah Yusuf/ddrh)


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl