Editor : Nik Besitimur
JURNALINVESTIGASI.com, SAUMLAKI - Aksi Palang Jalan yang dilakukan oleh Para pemilik lahan Desa Olilit sejak pukul 06.00 WIT tadi pada lokasi jalan Poros Saumlaki mengakibatkan sebagian besar aktifitas perkantoran, masyarakat maupun sekolah pada ruas jalan itu terhambat.
Pada akhirnya melalui hasil koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, Forkopimda dan warga masyarkat pemilik lahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Ruben B Moriolkossu, kepada sejumlah awak media dalam rapat terbatas yang berlangsung di ruang kerja utama bupati menjelaskan, pada prinsipnya Pemda mempunyai itikad baik dalam menyelesaikan persolaan ini. Namun ada syaratnya yakni, melalui verifikasi oleh tim yang akan dibentuk oleh Pemda dengan melibatkan unsur terkait seperti kejaksaan dan pengadilan.
“Tadi saya tegaskan kepada Mereka maupun Forkopimda bahwa Pemda punya niat baik, tetapi Pemda tidak serta-merta langsung penuhi permintaan mereka, kita harus siapkan data,” tegasnya.
Ditambahkan, Verifikasi dilakukan oleh tim yang nanti dibentuk oleh Pemda dengan melibatkan kejaksaan, pengadilan, kepolisian dan TNI. Hal itu bertujuan akan masalah pembayaran lahan milik warga bisa berjalan dengan baik tanpa menimbulkan masalah hukum dikemudian hari. Mengingat masalah ini sudah cukup lama yakni sejak tahun 2002.
“Tuntutan mereka 10 milyar. Mereka juga memahami kondisi keuangan daerah. Verifikasi dilakukan karena ada sebagian yang sudah terbayarkan dan ada yang belum, jangan sampai Pemda lakukan kekeliruan dalam pembayaran nanti,"jelasnya.
Lokasi jalan poros baru dibuka pada pukul 14.00 WIT setelah melalui koordinasi yang cukup. Tutupnya.
Editor : Nik Besitimur
