Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Wapres Canangkan Gerakan Bersama Entaskan Stunting

Redaksi
26 Oktober 2023
Last Updated 2023-10-26T10:53:55Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan dalam acara pencanangan inisiatif gotong-royong untuk pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem, di Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023) (Foto: Setwapres).

Jakarta, Media Jurnal Investigasi-Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencanangkan Gerakan Bersama Entaskan Stunting (BERES). Gerakan ini diinisiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kelompok Kompas-Gramedia. 

Wapres menilai, gerakan tersebut patut diberikan apresiasi. “Atas komitmennya untuk terlibat aktif dalam percepatan penurunan stunting melalui Gerakan BERES," kata Ma'ruf dalam sambutannya saat pencanangan inisiatif gotong-royong untuk pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem, di Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023). 

Ia menyebut, setidaknya terdapat lima langkah strategis untuk keberlanjutan Gerakan BERES. Di antaranya melengkapi yang sedang dijalankan pemerintah, dan harus dilaksanakan di lokasi prioritas yang tinggi jumlah anak stunting.

"Ketiga, program berbentuk aksi nyata yang menyasar langsung kelompok sasaran prioritas, sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh kelompok tersebut. Keempat,  meminta penerima manfaat dan pelaku di tingkat masyarakat agar ditempatkan sebagai pelaku utama pelaksanaan program,” kata Wapres.

Kelima, strategi keberlanjutan mesti disusun sejak awal pelaksanaan program, sehingga masyarakat bersama pemerintah daerah dapat melanjutkan inisiatif tersebut. "Mari terus lanjutkan sinergi untuk menurunkan prevalensi, menciptakan generasi emas 2045, dan wujudkan Indonesia bebas stunting," ujarnya. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, diperlukan gerakan bersama mengatasi permasalahan kesehatan. Pun untuk mencegah terjadinya stunting dalam kerangka menyongsong bonus demografi 2030.

“Masalah kesehatan sebesar stunting ini di seluruh Indonesia nggak mungkin bisa diselesaikan dengan pendekatan program pemerintah. Ini  harus membangun gerakan yang dimiliki oleh seluruh komponen bangsa,” ujar Budi pada kesempatan yang sama. 

Plh Ketua Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi menjelaskan, gerakan ini dicanangkan pada bulan Oktober dengan alasan mendasar. Alasannya untuk mengingatkan bangsa Indonesia pada semangat Hari Sumpah Pemuda sebagai tonggak penting sejarah Indonesia.

“Marwah, semangat, motivasi inilah yang kami coba bangkitkan kembali pada seluruh generasi muda bangsa. Kami mengajak para pemuda yang saya cintai dan banggakan untuk berjuang memerangi kebodohan dan kemiskinan,” katanya.

Target penurunan prevalensi stunting ke angka 14 persen pada 2024 terus dikejar oleh pemerintah melalui berbagai upaya. Mulai dari penajaman, perbaikan cakupan dan kualitas intervensi spesifik dan sensitif, hingga perbaikan sistem pendataan dan pelaporan. 

Pemerintah juga memastikan keterlibatan aktif berbagai lembaga non-pemerintah. Seperti, dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi profesi, lembaga filantropi, mitra pembangunan, dan lembaga swadaya masyarakat.(*)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl