Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Sebulan sebelum mengakhiri masa jabatannya sebagai bupati 1 (Satu) periode Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Petrus Fatlolon, memboyong para ASN Pemda KKT maupun tenaga P3K melakukan kerja Bakti massal di lokasi berdirinya bangunan RSUD PP Magretti Ukurlaran yang terletak di Desa Lauran, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), pasalnya bangunan tersebut akan diresmikan.
Entah ada janjian apa si Petrus dengan tanggal 1 April, sehingga di momen hari dan tanggal yang dikenal dunia dengan sebutan April Mop atau April Fools Day. Dimana saat April Mop, orang-orang seakan 'diperbolehkan' untuk berbohong atau melontarkan lelucon kepada orang lain tanpa perlu merasa bersalah. Dan hal itu terjadi di era kepemimpinan si Petrus, dari sekian banyak tebaran kebohongan, salah satunya adalah pengoperasian RSUD PP Magretti Ukurlaran.
Dengan berdalih bahwa selain untuk memperindah lingkungan, bersih-bersih ini juga bertujuan untuk menghapus jarak para ASN, mulai dari kepala dinas, kabid, kasi, hingga para tenaga kontrak dengan Bupati Petrus di era itu
“Saya ingin membangun hubungan emosional tanpa sekat dengan semua ASN, makanya hari ini kita sama-sama berbaur membersihkan rumput liar dan memungut sampah agar menjadi bersih,” ujar Petrus.
Alhasil, ingin namanya dikenang sebagai pemimpin terbaik nan tersohor sejagat duan lolat pada setiap prasasti dan sejumlah fasilitas umum di Tanimbar, Petrus Fatlolon pun di hari Jumat 12 Mei 2022, 10 hari jelang berakhirnya masa jabatannya, meresmikan sejumlah fasilitas publik di Kecamatan Tanimbar Selatan dan Kecamatan Wertamrian.
Sejumlah fasilitas tersebut adalah tempat wisata danau Muru Lorulun, yang kini mangkrak. Padahal menelan dana dari APBD KKT hampir Rp50 miliar. Kemudian pasar rakyat di Lorulun di Kecamatan Wertamrian, tugu ayam di Desa Sifanana, Kecamatan Tanimbar Selatan, Tugu Gading Gajah di depan rumah dinas Bupati, Pasar Ngri Mase di Saumlaki, dan peresmian fasilitas dermaga penyeberangan Pelabuhan Ferry Saumlaki, serta peresmian RSUD PP Magretti Ukurlaran.
Masih terngiang di benak seluruh masyarakat tanimbar, tentang April Mop Si Petrus. Pasalnya, semenjak turun tahta kepemimpinan, hikayat si Petrus tentang mega proyek yang menguras anggaran Rp70 miliar dari DAK Kementerian Kesehatan ini, dari awal dibangun hingga diresmikan sampai saat ini belum bisa difungsikan, lantaran kontraktor atau penyedia barang dan jasa enggan menyerahkan kunci RSUD itu dan Berita Acara Serah terima bangunan dari pihak penyedia kepada Pemda KKT, karena belum melunasi sisa pekerjaan senilai Rp22,4 milyar. (Nik Besitimur)
