-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Sekretaris Alumni UNLESA : RSUD PP Magretti Ukurlaran "Bom Waktu" Proyek Abunawas

28 Desember 2023 | 1:07:00 AM WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-17T01:15:13Z


Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Apresiasi kepada Putera Bungsu Presiden Joko Widodo yang telah bertandang ke Tanimbar dalam rangka melihat secara langsung kondisi bangunan RSUD PP Magretti Ukurlaran yang tidak difungsikan. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan dapat ditindaklanjuti ke Presiden RI.

Nikolas Frets Besitimur, S.Sos., Sekretaris Alumni UNLESA menjelaskan bahwa, RSUD PP Magretti Ukurlaran dibangun dengan anggaran sebesar Rp70 miliar hingga selesai dan telah diresmikan. Sayangnya, saat ini rumah sakit ini mengalami masalah dan menimbun utang sebesar Rp22,4 miliar. Oleh karena itu, sangat diharapkan agar Kejaksaan Negeri Kepulauan Tanimbar segera menindaklanjuti kasus ini yang masih terparkir di meja kejaksaan.

"Kunjungan Putera Bungsu Presiden Joko Widodo ini menunjukkan perhatian yang sangat besar terhadap kondisi RSUD PP Magretti Ukurlaran. Dengan menggunakan salah satu prinsip pemerintahan yang ditekankan Presiden Joko Widodo yaitu,kedekatan kepada rakyat, beliau secara langsung melihat situasi yang terjadi di Tanimbar,"ujarnya.

Dalam kunjungannya, Putera Bungsu Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak-pihak terkait yang telah bekerja keras untuk membangun RSUD PP Magretti Ukurlaran. Meskipun saat ini mengalami masalah dan hutang yang menumpuk, namun upaya awal dari pembangunan rumah sakit ini merupakan komitmen untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan di Kepulauan Tanimbar.

"Keberadaan RSUD PP Magretti Ukurlaran memiliki peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Tanimbar. Melalui rumah sakit ini, masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Namun, dengan kondisi saat ini, RSUD PP Magretti Ukurlaran belum dapat beroperasi dengan maksimal dan memberikan manfaat yang diharapkan bagi masyarakat setempat,"jelasnya.

Besitimur menambahkan, Kasus utang yang menimpa RSUD PP Magretti Ukurlaran juga menunjukkan perlunya pengawasan yang ketat terhadap pengelolaan dan penggunaan anggaran dalam pembangunan infrastruktur kesehatan. Kasus ini harus segera ditindaklanjuti oleh Kejaksaan Negeri Kepulauan Tanimbar agar dapat menyelesaikan semua permasalahan yang ada.

"Dalam upaya menyelesaikan masalah ini, perlu adanya kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan lembaga terkait lainnya. Diperlukan langkah konkret untuk mengatasi hutang yang menumpuk dan memastikan bahwa bangunan RSUD PP Magretti Ukurlaran dapat difungsikan secara optimal untuk kepentingan masyarakat,"pungkasnya.

RINCIAN UTANG RSUD PP MAGRETTI UKURLARAN TAHUN ANGGARAN 2020 dan 2021

Sisa pembayaran pekerjaan RSUD PP MAGRETTI tahun 2020 sebagai berikut :

1. Pekerjaan bangunan utama oleh PT Satria Marga Raya, KSO  progres fisik 100 % sisa pembayaran Rp 6.220.816.640

2. Pekerjaan bangunan penunjang oleh PT Gunayasa Dianartha progres fisik 100 % sisa pembayara  Rp 5.779.877.026

3. Pekerjaan IPAL oleh CV. Sinar Karya  progres fisik 100 % sisa pembayaran Rp 1.529.000.000

4. Pekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan oleh PT. Pinangsiang Putra Cemerlang progres 100%, sisa pembayaran Rp. 473.000.000

Total sisa pembayaran pekerjaan RS tahun 2020 sebesar Rp. 14.002.693.666

Sementara sisa pembayaran pekerjaan RS tahun 2021 sebagai berikut

1. Pekerjaan lanjutan Gedung IGD oleh CV. Amika Joint Konstruksi, progres fisik 100 % sisa pembayaran Rp. 1.472.980.250.-

2. Pekerjaan ruang PICU oleh CV. Eirene Citra Perkasa progres pekerjaan 100 % sisa pembayaran Rp. 847.774.900.-

3. Pekerjaan ruang NICU oleh PT. Eirene Citra Perkasa progres 100%, sisa pembayaran Rp. 708.380.400.-

4. Pekerjaan lanjutan ruang operasi oleh CV. Syura Adikara progres pekerjaan 91 % sisa pembayaran 3.393.250.000.-

5. Pekerjaan lanjutan ruang radiologi oleh CV. Julion Jaya Pratama progres pekerjaan 88 % sisa pembayaran Rp. 454.401.150.-

6. Pekerjaan ruang laboratorium oleh CV. Jourdan progres pekerjaan 89% sisa pembayaran Rp. 1.350.936.650.-

7. Pekerjaan jasa konsultan pengawasan konstruksi oleh CV. Data Teknik progres pekerjaan 89% sisa pembayaran Rp.  181.580.000.-

Total sisa pembayaran pekerjaan RS tahun 2021 sebesar Rp. 8.409.303.350.-

Total Sisa Pembayaran RS Ukurlaran tahun 2020 dan 2021 adalah sebesar = Rp. 14.002.693.666 + Rp. 8.409.303.350 = Rp. 22.411.997.016

Pada akhirnya, kehadiran Putra Bungsu Presiden Joko Widodo di Tanimbar dan perhatiannya terhadap kondisi RSUD PP Magretti Ukurlaran merupakan langkah awal yang baik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Semoga kunjungan ini akan menjadi momentum untuk menggerakkan berbagai pihak dan memperbaiki situasi yang terjadi di Kepulauan Tanimbar terkait infrastruktur kesehatan yang masih belum berfungsi secara optimal.

"Rakyat Tanimbar sudah terlalu menderita, setiap saat banyak orang yang meninggal dunia akibat pelayanan kesehatan di Tanimbar semakin terpuruk, tenaga dokter dan para medis tidak maksimal dalam bekerja akibat kesejahteraannya tidak diperhatikan, pantas saja Tanimbar miskin ekstrim akibat kesehatan kita amburadul, Kejaksaan Negeri Kepulauan Tanimbar segera ambil langkah. Kasus ini telah kami Laporkan dan dikatakan juga oleh KPK bahwa RSUD PP Magretti ini ibarat Bom Waktu namun sepertinya hanya parkir di meja aparat penegak hukum dan belum mendapat tindakan apa-apa, apa memang benar ini proyek abunawas?".Tutupnya. (Saily)

×
Berita Terbaru Update