Bekasi - Jurnalinvestigasi.com - Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Jayabakti 01. Desa Jayabakti Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Diduga telah menggelapkan Anggaran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Senin (15-01-2024).
SDN Jayabakti 01 yang sempat ramai di beritakan di media online beberapa hari yang lalu, menginformaskan siswa yang sedang belajar duduk di atas lantai karena kekurangan kursi dan meja sebagai sarana belajar dan mengajar.
Hasil pantauan Jurnalinvestigasi.com di lokasi SDN Jayabakti 01 keadaan gedung sekolah cukup memprihatinkan, tampak dinding nya sudah terlihat kusam toilet nya selain terlihat kurang terawat ada salah satu yang sudah tidak berpungsi, yang lebih parah nya lagi plafon sekeliling gedung sekolah sudah banyak yang jebol atau ambrol.
Saat ingin mengkonfirmasi Kepsek namun informasinya beliau sedang sakit. Fitria Lestari salah satu guru yang mengajar di kelas 5 (lima) SDN Jayabakti 01 saat di konfirmasi mengatakan, masalah siswa belajar sambil duduk di lantai yang ramai di pemberitaan sudah selesai, menurutnya hanya ada keterlambatan pesanan meja dan kursi saja.
"Itu kelas 3 (tiga), siswa belajar duduk di atas lantai sudah tidak, sudah selesai kebetulan meja dan kursi sudah di pesan keburu wartawan sampai, waktu itu belum sampai meja dan kursi nya, sudah di telpon ke tempat pesanan meja dan kursi. ("Bagaimana ini bang, ini besok udah mau masuk", "Ya bu kendala ini katanya kemarin hujan terus belum kering cat nya, "yaudah bang sebagian saja dulu"), kebetulan dia janjinya Rabu wartawan sampai nya Selasa, "kata Firia Lestari seraya menirukan perbincangannya dengan seseorang.
Tapi ketika di singgung plafon gedung sekolah banyak yang jebol toilet tidak terawat dan ada yang tidak berpungsi, juga keadaan dinding sekolah yang tampak kusam. Fitria Lestari tidak memberikan komentar ia malah mengarahkan untuk bertanya ke operator sekolah.
"Kalau plafon yang pada jebol itu sudah di ajukan agar dapat perehaban tidak tahu kapan dapat nya, kalau pemeliharaan dari dana Bos sekolah kurang tahu saya, tanya operator sekolah nya lagi tidak ada. "Pungkas Fitria Lestari.
Sementara operator sekolah sekaligus anak oknum Kepsek SDN Jayabakti 01 (RK). Saat di konfirmasi lewat WhatsApp nya mengatakan. "Tahun kemarin tidak ada pemeliharaan bang, karena alokasi dananya kita pokuskan ke pembuatan kursi dan meja siswa, "terangnya.
Lebih lanjut (RK) menjelaskan. "Kalau dan Bos nya besar kemungkinan bisa, tapi kalau untuk SDN Jayabakti 01 yang dana Bos nya lecil nggak bisa bang, karena gaji guru honorer pun ngambil dari situ. "Jelasnya.
Sedangkan dari data informasi laporan penggunaan dana Bos SDN Jayabakti 01 yang sudah di kantongi Jurnalinvestigasi.com. Sekolah telah menganggarkan untuk biaya pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah cukup besar. Tahun 2022 Tahap 1. Rp. 16.470.000 Tahap 2. Rp. 9.539.000. Tahun 2023 Tahap 1. Rp. 17.999.942. Tahap 2. Rp. 41.000.000.
Perlu untuk kita ketahui komponen yang dapat di biayai oleh dana Bos diantaranya untuk Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah. Seperti pemeliharaan ruang kelas dimana untuk proses pembelajaran berlangsung. Mereka di lengkapi dengan meja, kursi, papan tulis dan perlengkapan pendukung lainnya.
Sarana dan prasarana sekolah adalah fasilitas yang ada di lingkungan sekolah untuk mendukung kegiatan pendidikan dan pembelajaran, yang mencakup berbagai faktor yang di bangun dan di sediakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, aman dan nyaman bagi siswa guru dan staf sekolah.
Oknum Kepsek SDN Jayabakti 01. Yang diduga telah mengelapkan biaya pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah. Hal tersebut kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Untuk segera memeriksa dan mengevaluasi ulang penggunaan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SDN Jayabakti 01.
(Cps)