Majalengka,Media Jurnal Investigasi- perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Tirta Bhakti Raharja Kabupaten Majalengka, dalam mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat pelanggan menghimbau agar masyarakat pelanggan menggunakan layanan Online PDAM yang ada. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan secara efektif dan efesien. Pembukaan layanan online ini juga dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik dan juga kepuasan bagi masyarakat yang menggunakan jasa layanan perusahaan air minum milik Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Hal tersebut disampaikan Direktur Perumdam Tirta Bhakti Raharja, Hj. Elina Lukita Sari, S.E, didampingi Kabag Hubungan Pelanggan (Hublang) Sri Rahayu, S. Sos, yang ditemui dikantornya, Rabu (31/01/24).
Ia menjelaskan bahwa masyarakat dalam pembayaran tagihan PDAM bisa menggunakan pembayaran secara online yaitu melalui PPOB Payment yaitu melalui bank Mandiri atau BRI, katanya. Layanan online ini berlaku dan bisa di akses oleh seluruh pelanggan masyarakat. Dan saat ini menurut Elina jumlah pelanggan PDAM Majalengka sekitar 31.189 ribu lebih.
Ia juga menambahkan pihaknya berkomitmen akan terus meningkatkan sumber daya yang dimiliki baik itu Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sarana dan prasarananya.
Selain itu peningkatan cakupan pelayanan melalui perluasan jaringan dan menambahan sambungan rumah. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan kegiatan dan kepuasan pelayanan. Sehingga hasil yang akan memuaskan dari komponen yang telah direalisasikan tersebut yaitu peningkatan kinerja perusahaan dan sumber daya, paparnya.
Menanggapi keluhan dari warga Majalengka di wilayah Kadipaten dan sekitarnya terkait terganggunya pasokan air dari PDAM Majalengka ini, Ia menjelaskan hal tersebut diakibatkan adanya gangguan teknis pada pipa induk yang mengalami penyumbatan, katanya. Penyumbatan pada pipa induk biasa terjadi ketika musim hujan datang hal ini akibat lumpur dan bahan material sampah yang terbawa aliran sungai lebih banyak dari biasanya. Namun saat ini menurutnya kendala pasokan air tersebut sudah teratasi dan masyarakat pelanggan didaerah tersebut sudah kembali mendapatkan pasokan air PDAM secara normal.
(Ganjar)