Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Massa yang menggelar aksi demo damai di Kota Saumlaki, menuntut Bawaslu dan KPU Kepulauan Tanimbar usut tuntas kasus Money Politik yang terjadi di beberapa desa, Kabupaten Kepulauan Tanimbar akhirnya memicu aksi masyarakat dengan unjuk rasa, demo besar-besaran terhadap pelanggaran pemilu Politik uang.
Massa bergerak dari Lapangan Tanimbar Raya hendak menuju KPU dan Bawaslu Kepulauan Tanimbar, ketika sampai di Hotel Incla, pendukung Paslon berSATU melempar massa yang sedang berdemo dengan menggunakan Aqua gelas kena pada Ansel Wermasubun membuat banyak orang emosi dan kemudian membalas dengan baku lempar.
“Jonas Batyol sedang berdiri di atas lantai tiga kemudian melempar massa dengan Aqua gelas hingga kena pada salah satu peserta aksi demo, yakni Ansel Wermasubun. Jonas kemudian memutar balik fakta bahwa kami yang duluan melempar. Itu Fitnah,”jelas Yakobus Imsula, kepada wartawan di lokasi demo Kantor Bawaslu Kepulauan Tanimbar.
Senada dengan Yakobus Imsula, Gilang Kelyombar pun mengakui bahwa mereka sedang arak-arakan hendak ke KPU dan Bawaslu dengan tertib, tanpa ada tindakan-tindakan anarkis yang dilakukan.
“Sejak dalam perjalanan menuju KPU dan Bawaslu, kami arak-arakan dengan tertib dan dikawal oleh pihak kepolisian, namun begitu sampai di depan Hotel Incla, Jonas Batyol kemudian melempar kami dengan aqua gelas. Dan kemudian mengejek kami sehingga memicu emosional massa akhirnya saling baku lempar,” terangnya.
“Tim Paslon berSATU jangan pandai lempar batu sembunyi tangan, karena ulah kalian maka terjadi konflik di depan hotel Incla. Jadi, mereka yang Provokator bukan kami” Tutup Yakobus Imsula. (*)