Oleh : Etus Batkunde (Korlip Komisi Pengawasan Korupsi Provinsi Maluku)
Pemerintahan lima tahun ke depan di Kepulauan Tanimbar akan berada di bawah kepemimpinan Ricky Jauwerissa dan dr. Juliana Chaterina Ratuanak. Harapan besar tertuju pada mereka untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat, terutama dalam mengatasi kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sebagai pemimpin terpilih, mereka bukan hanya milik para pendukungnya, tetapi juga pemimpin bagi seluruh rakyat Tanimbar, tanpa terkecuali.
Namun, perjalanan pemerintahan tidak bisa berjalan sendiri. Dalam demokrasi yang sehat, kekuasaan harus diawasi, dan kebijakan yang diambil harus terus dikritisi agar tetap berada di jalur yang benar. Oleh karena itu, keberadaan oposisi yang kritis, profesional, dan berorientasi pada kepentingan rakyat sangatlah penting.
OPOSISI BUKAN UNTUK MENGGULINGKAN PEMERINTAHAN TETAPI UNTUK MENGAWAL
Sering kali, oposisi dianggap sebagai pihak yang ingin menggulingkan pemerintahan. Padahal, dalam sistem demokrasi, oposisi adalah bagian dari keseimbangan kekuasaan. Oposisi yang sehat bukanlah yang hanya mencari-cari kesalahan atau menjatuhkan pemerintah secara membabi buta, tetapi yang mengkritik secara membangun, berbasis data, dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
Sebagai wartawan profesional, tugas utama kami adalah menyajikan berita yang objektif, jujur, dan berimbang. Kami bukan alat politik, tetapi jembatan informasi antara pemerintah dan rakyat. Kritik yang kami sampaikan tidak bertujuan untuk menjatuhkan, melainkan untuk memperbaiki. Kami akan terus mempertanyakan kebijakan yang merugikan rakyat dan memberikan apresiasi terhadap kebijakan yang benar-benar membawa kemajuan bagi Kepulauan Tanimbar.
MENGAWAL KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA RAKYAT
Ada beberapa tantangan utama yang harus dihadapi oleh pemerintahan RJ-JR, dan inilah yang akan menjadi fokus utama dalam peran pengawasan:
Menghapus Kemiskinan Ekstrem
Salah satu janji besar pasangan RJ-JR adalah menghapus kemiskinan ekstrem di Tanimbar. Ini bukan tugas yang mudah, mengingat kondisi ekonomi di daerah ini masih bergantung pada sumber daya alam dan bantuan dari pemerintah pusat.Kami akan terus mengawasi:
- Bagaimana program pengentasan kemiskinan dirancang dan dijalankan?
- Apakah ada transparansi dalam alokasi anggaran?
- Apakah masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya?
- Jika janji ini hanya menjadi retorika politik tanpa implementasi nyata, maka sebagai oposisi dan wartawan, kami tidak akan tinggal diam.
Jika janji ini hanya menjadi retorika politik tanpa implementasi nyata, maka sebagai oposisi dan wartawan, kami tidak akan tinggal diam.
Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
Tanimbar memiliki potensi besar di sektor perikanan, pariwisata, dan energi. Namun, selama ini, potensi tersebut belum dikelola dengan optimal. Kami ingin melihat apakah RJ-JR mampu:
- Meningkatkan infrastruktur ekonomi, terutama bagi nelayan dan petani.
- Mengembangkan industri lokal agar mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.
- Mengurangi ketergantungan ekonomi pada sektor-sektor yang tidak berkelanjutan.
Jika kebijakan ekonomi yang diambil lebih banyak menguntungkan investor besar daripada masyarakat lokal, kami akan hadir untuk mempertanyakan dan menuntut kebijakan yang lebih adil.
Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Transparan
Korupsi dan birokrasi yang lamban adalah musuh utama dalam pembangunan daerah. Pemerintahan baru harus memastikan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Oleh karena itu, kami akan terus mengawal:
- Apakah ada keterbukaan dalam penggunaan APBD?
- Apakah proyek-proyek pembangunan dilakukan secara profesional tanpa praktik korupsi?
- Apakah masyarakat dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan publik?
Jika ada penyimpangan, kami tidak akan ragu untuk mengungkapnya melalui pemberitaan yang profesional dan berbasis fakta.
MENGHADIRKAN JURNALISME YANG BERPIHAK PADA RAKYAT
Kami memahami bahwa kekuatan media sangat besar. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk tetap menjunjung tinggi etika jurnalistik, tidak berpihak pada kepentingan politik tertentu, dan selalu mendahulukan suara rakyat.
Kami bukan musuh pemerintah, tetapi mitra kritis yang siap memberikan masukan, menyuarakan aspirasi masyarakat, dan menyoroti kebijakan yang perlu diperbaiki. Kami tidak akan diam ketika rakyat dirugikan, dan kami akan terus bersuara demi kebaikan bersama.
Demokrasi yang sehat bukan hanya tentang siapa yang berkuasa, tetapi juga tentang bagaimana kekuasaan itu digunakan untuk kepentingan rakyat. Jika RJ-JR benar-benar ingin menciptakan perubahan di Tanimbar, mereka harus siap untuk mendengar kritik dan masukan dari semua pihak, termasuk dari kami sebagai wartawan yang profesional.
Tanimbar membutuhkan kepemimpinan yang kuat, tetapi juga membutuhkan pengawasan yang kuat. Inilah demokrasi yang sesungguhnya bukan hanya tentang menang dan kalah dalam pemilu, tetapi tentang bekerja bersama untuk membangun daerah yang lebih baik.
Kami akan tetap berdiri kokoh sebagai pengawal kebenaran. Kritik kami bukanlah ancaman, tetapi bentuk kepedulian. Karena pada akhirnya, yang kami inginkan hanyalah satu: Tanimbar yang lebih sejahtera untuk semua. (*)