Pontianak,Media Jurnal Investigasi— Publik patut memberikan apresiasi kepada Bank Kalbar atas komitmennya yang konsisten dalam menghadirkan inovasi dengan semangat continuous improvement. Di tengah tantangan industri perbankan modern yang semakin kompleks, langkah-langkah strategis Bank Kalbar tidak hanya memperkuat posisinya sebagai lembaga keuangan terpercaya, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi pembangunan ekonomi Kalimantan Barat.
Salah satu gebrakan penting yang dilakukan adalah peluncuran Program Anti-Fraud Berbasis Empat Pilar, yang meliputi:
1. Pencegahan,
2. Deteksi,
3. Investigasi, dan
Program ini merupakan sistem komprehensif yang dirancang untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani tindakan kecurangan atau kejahatan finansial, baik yang berasal dari internal maupun eksternal. Tujuannya adalah untuk melindungi aset, reputasi, dan kepentingan nasabah dari kerugian akibat penipuan, manipulasi data, atau pelanggaran prosedur lainnya.
Pengamat Hukum dan Kebijakan Publik Kalbar, Dr. Herman Hofi Munawar, menyatakan bahwa langkah Bank Kalbar ini merupakan bentuk tanggung jawab institusional yang patut dicontoh oleh lembaga keuangan lainnya.
“Penerapan sistem anti-fraud secara terstruktur dan terintegrasi menunjukkan bahwa Bank Kalbar tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga serius dalam menjaga kepercayaan publik. Inilah bentuk akuntabilitas yang nyata, apalagi di era digital saat ini, di mana ancaman kejahatan finansial semakin canggih,” ujar Dr. Herman.
Bank Kalbar juga menekankan bahwa seluruh karyawan wajib memahami dan menjalankan program ini sebagai bagian dari upaya kolektif menjaga keamanan perbankan. Selain itu, bank juga diharapkan aktif mengedukasi masyarakat, melalui distribusi brosur, poster, serta media komunikasi lainnya, guna meningkatkan kesadaran publik bahwa sistem keamanan bank telah dirancang untuk mengantisipasi berbagai modus kejahatan perbankan.
Dr. Herman menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam memahami sistem perlindungan perbankan menjadi penting:
“Ketika nasabah tahu hak dan tanggung jawabnya, serta memahami perlindungan yang disiapkan bank, maka potensi terjadinya fraud bisa ditekan dari dua arah: internal dan eksternal.”
Bank Kalbar juga diharapkan terus melakukan pendekatan yang proaktif, dengan mengidentifikasi area rawan secara sistematis serta menerapkan pengawasan ketat sebagai langkah pencegahan awal.
Seiring waktu, kontribusi Bank Kalbar terhadap pembangunan daerah semakin nyata. Peran aktifnya dalam mendukung UMKM, proyek infrastruktur, serta penyediaan layanan keuangan digital menunjukkan bagaimana bank ini mampu menjadi pilar penting dalam percepatan pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan teknologi digital yang semakin maju, sistem pengawasan dan pelayanan Bank Kalbar kini lebih mudah diakses oleh nasabah, sekaligus mempercepat aktivitas ekonomi di berbagai sektor. Hal ini sejalan dengan visi Bank Kalbar untuk menjadi mitra utama dalam pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Barat.
Langkah-langkah ini disambut positif oleh masyarakat. Dukungan publik yang terus menguat menjadi modal sosial penting bagi Bank Kalbar untuk terus melangkah maju. Dengan semangat inovasi dan komitmen terhadap keamanan, Bank Kalbar diyakini akan terus menjadi lembaga keuangan terdepan dalam menjawab tantangan masa depan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kalimantan Barat.
(m.supandi)