Bekasi-Jurnal Investigasi Com. Aliran Sungai Cilemahabang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dipenuhi busa putih yang menutupi permukaan air hingga sepanjang satu kilometer.
Air yang biasanya jernih berubah menjadi keruh kecokelatan dan dipenuhi busa putih sepanjang aliran sungai.
Peristiwa ini terpantau pada Selasa pagi (01/07/2025), dan hingga kini belum ada perusahaan yang mengakui bertanggung jawab atas pencemaran tersebut.
Zuli Zulkipli SH mengatakan bahwa busa-busa tersebut sangat tebal dan mengganggu pandangan serta pernapasan.
"Busa mengalir sekitar satu kilometer. Jam 9.30 mulai menghilang, tapi dampaknya terasa banget,”ujar Zuli.
Selain busa, aliran air di kali tersebut juga menimbulkan bau menyengat yang menyerupai oli bekas ungkap tokoh Bekasi yang juga merupakan Direktur LBH Arjuna ini.
Zuli Zulkipli SH menduga kuat bahwa limbah industri menjadi penyebab utamanya.
"Pencemaran Kali Cilemahabang bukanlah kejadian baru kali ini saja, peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun 2022, namun hingga kini belum pernah terungkap dengan jelas siapa pihak yang bertanggung jawab,"ungkapnya.
Zuli berharap pihak berwenang dapat melakukan pemeriksaan kualitas air dan menindaklanjuti kondisi tersebut untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang lebih luas.
Ia mendorong pemerintah segera mengungkap siapa dalang dari penyebab tercemarnya kali Cilemahabang, yang diduga ada Raksasa dibelakangnya.
Kali Cilemahabang sendiri menjadi salah satu aliran sungai yang melintasi kawasan industri dan pemukiman di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
"Sungai ini memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat, termasuk sebagai aliran irigasi dan pendukung aktivitas warga sekitar,"pungkasnya.
(Iyus Kastelo)