Singkawang, Kalbar – Aktivitas perjudian bermodus mesin tembak ikan kembali menjadi sorotan di Kota Singkawang. Meski pada tahun 2024 lalu Polres Singkawang pernah menyatakan dengan tegas akan menutup dan memberantas seluruh praktik judi 303 di wilayah hukumnya, fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya. Hingga kini, perjudian tersebut masih marak dan beroperasi secara terbuka.
Hasil penelusuran awak media di beberapa titik, seperti di kawasan Jalan Kridasana dan Jalan Tani, memperlihatkan sejumlah mesin judi tembak ikan tetap berjalan. Bahkan, menurut informasi masyarakat, jaringan perjudian itu juga menjalar hingga ke Kabupaten Sambas, tepatnya di Kecamatan Selakau dan Pemangkat.
Padahal pada September 2024 lalu, salah satu anggota Polres Singkawang bernama Dede pernah menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas perjudian tembak ikan. Saat itu, ia menyatakan, “Semua jenis judi 303 di Kota Singkawang harus tutup total,” dan menyebut penertiban sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Namun, janji tersebut kini dipertanyakan publik. Sejumlah warga menilai keberadaan judi tembak ikan yang masih beroperasi tanpa hambatan seolah menunjukkan lemahnya penegakan hukum.
“Kalau polisi sudah bilang harus tutup, tapi nyatanya sampai sekarang masih ada, berarti ada yang tidak beres. Masyarakat kecil yang dirugikan, anak-anak muda bisa terjerumus,” ujar salah satu warga Singkawang yang enggan disebutkan namanya.
Lokasi Judi Tembak Ikan yang Masih Beroperasi (Hasil Pantauan Lapangan)
1.Jalan Tani, Kota Singkawang Mesin judi tembak ikan diduga milik WNA asal Malaysia berinisial Datu BI.
2.Jalan Kridasana, Kota Singkawang Dikelola oleh pengusaha asal Jakarta berinisial ASG, pengurus berinisial BJ.
3.Sedau, Singkawang Selatan Lokasi pengurus tangan kanan dari dua bos besar judi 303.
4.Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas Diduga masih beroperasi dengan pola kepengurusan yang sama
5 Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas Aktivitas serupa terpantau berjalan tanpa hambatan.
Fenomena ini juga bertolak belakang dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang sejak 2022 telah memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk perjudian, bahkan mengancam mencopot pejabat Polri yang terbukti terlibat atau membiarkan aktivitas haram tersebut.
Masyarakat Singkawang kini menunggu keseriusan aparat kepolisian dalam menepati pernyataannya. Tanpa tindakan nyata, keberadaan mesin judi tembak ikan dikhawatirkan semakin memperburuk situasi keamanan serta menimbulkan keresahan sosial di tengah masyarakat.
Tim..
