Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com – Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Nurkat mulai mempersiapkan diri menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) GPM yang ke-90. Nestor Darwis Lartutul, mengajak seluruh warga jemaat agar berpartisipasi aktif dalam menyongsong momentum bersejarah tersebut.
Dalam keterangannya, Lartutul menegaskan bahwa HUT GPM bukan hanya sekadar perayaan seremonial, tetapi juga momentum untuk mempererat kebersamaan dan meningkatkan pelayanan di tengah masyarakat. “HUT ke-90 ini adalah tonggak iman. Jemaat harus mengambil bagian, bukan hanya hadir, tetapi terlibat secara aktif,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejarah panjang GPM merupakan bukti nyata penyertaan Tuhan dalam perjalanan gereja. Oleh sebab itu, setiap warga jemaat dipanggil untuk menunjukkan rasa syukur melalui partisipasi nyata, baik dalam kegiatan ibadah, sosial, maupun aksi pelayanan.
Menurut Lartutul, kebersamaan menjadi kunci utama dalam menyukseskan agenda HUT GPM. “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Jemaat ini akan kuat jika semua terlibat, dari anak-anak, pemuda, orang tua, hingga lansia. Semua punya peran,” katanya dengan penuh semangat.
Berbagai kegiatan, lanjutnya, akan digelar untuk menyemarakkan perayaan tersebut, Semua kegiatan akan dirancang agar tidak hanya bernilai spiritual, tetapi juga memberikan dampak sosial bagi masyarakat luas.
Lartutul berharap partisipasi jemaat tidak hanya diwujudkan dalam bentuk hadir, tetapi juga dalam bentuk pengorbanan tenaga, waktu, dan pikiran. “HUT GPM ke-90 harus menjadi momentum refleksi dan aksi nyata untuk melayani sesama,” imbuhnya.
Sekretaris I Jemaat GPM Nurkat itu juga menekankan pentingnya generasi muda GPM Nurkat untuk mengambil peran lebih besar. Menurutnya, pemuda adalah tulang punggung gereja di masa depan. “Kalau pemuda hanya jadi penonton, gereja akan kehilangan energinya. Karena itu, saya mendorong pemuda untuk tampil di depan,” seru Lartutul.
Selain itu, ia mengingatkan jemaat agar tidak melihat perayaan ini hanya dari sisi seremonial belaka, tetapi juga sebagai sarana memperkokoh iman dan memperluas karya pelayanan. “Perayaan 90 tahun GPM adalah kesempatan untuk memperkuat persaudaraan kita sebagai tubuh Kristus,” ucapnya.
Dalam pesannya, Lartutul menekankan agar perayaan HUT ke-90 ini dijadikan ruang untuk memperbaiki kekurangan sekaligus memperbaharui komitmen jemaat dalam pelayanan. Ia menyebutkan, gereja harus hadir bukan hanya untuk umatnya, tetapi juga untuk lingkungan sosial di sekitarnya.
“Gereja harus hadir bagi orang kecil, yang tertindas, yang miskin, dan yang membutuhkan. Itulah wajah sejati GPM yang harus kita tunjukkan pada usia yang ke-90 ini,” tutur Lartutul dengan suara mantap.
Ia kembali mengajak seluruh jemaat GPM Nurkat untuk menyatukan hati, bergandeng tangan, dan melangkah bersama. “Mari kita rayakan HUT GPM dengan penuh sukacita dan pengabdian. Inilah cara kita mengucap syukur atas karya Tuhan yang tidak pernah berhenti dalam hidup gereja kita,” pungkasnya.
Dengan semangat tersebut, Jemaat GPM Nurkat diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif dalam menyongsong HUT GPM ke-90, sekaligus menunjukkan wajah gereja yang hidup, penuh cinta, dan peduli terhadap sesama. (NFB)


