Majalengka, Media Jurnal Investigasi - Puluhan warga masyarakat Desa Tegalsari Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor desa, Selasa 28 Oktober 2025 menuntut transparansi anggaran dana desa yang dinilai tidak jelas dan rawan penyalahgunaan.
Dalam aksi yang berlangsung di tengah cuaca ekstrim sejak pagi hujan turun tiada henti hingga pukul 12.20 WIB massa baru bisa bergerak sambil membawa spanduk bertuliskan berbagai tuntutan seperti, "Dari Ketidakadilan Lahir Perlawanan", "No Viral No Justice", "Selamatkan Desa Tegalsari Dari Ketidakadilan", "Jaga Lembur Sa Acan Ancur", "Entah Apa Yang Meraksukimu Pemdes?", dan masih ada yang lainnya.
Kami butuh keterbukaan karena transparansi anggaran adalah hak rakyat, serempak seraya menyeruarakan, "Hidup Keadilan!" Aksi kami ini adalah murni bentuk kepedulian masyarakat terhadap jalannya pemerintahan desa agar sesuai dengan prinsip good government, bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta berpihak pada kepentingan rakyat, seru koordinator aksi, Riza diantara kerumunan hadirin yang berjubel.
Beberapa point tuntutan warga masyarakat disampaikan antara lain: 1. Transparansi Penggunaan Anggaran Desa 2. Perbaikan Sistem Kerja Aparat Desa & Pelayanan Terhadap Masyarakat 3. Penghapusan Praktik Pilih Kasih & Penyalahgunaan Jabatan.
 |
| Kades Tegal sari, Hendi kiswanto (kiri) bersama ketua BPD, H.Entis |
Riza menandaskan bahwa selama kepemimpinan Bapak Kepala Desa( Kades) Hendi Kiswanto masyarakat tidak pernah diberitahu proses musyawarah perencanaan dan pelaporan penggunaan dana desa.
Kami tidak tahu berapa total anggaran yang diterima desa, dialokasikan ke mana saja, dan bagaimana pelaksanaannya semua serba tidak jelas.
Selain itu para pengunjuk rasa mendesak Kades Hendi Kiswanto berserta jajarannya meminta laporan keuangan desa tahun anggaran 2023 sampai 2025 biar kami semua dapat mendengar penjelasan langsung deri pemegang kebijakan yang bersangkutan.
Selang waktu setelah diskusi singkat tak lama kemudian laporan keuangan desa tahun 2025 disampaikan secara rinci oleh Reza Nurhidayat sebagai bendahara atau Kaur Keuangan, sedangkan untuk laporan keuangan tahun anggaran 2023-2024 dibacakan oleh Joni yang sekarang menjabat sebagai Kaur Perencanaan.
Kades Tegalsari, Hendi Kiswanto didampingi Ketua BPD, H. Entis merespon gelombang protes dan desakan warga mengenai transparansi keuangan tentunya saya selaku kepala desa harus lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi dan menyimpulkan untuk melakukan yang terbaik demi kepentingan masyarakat.
"Jika acara aksi damai ini dipandang sebagai kritik yang konstruktif maka dengan senang hati saya akan berupaya sekuat tenaga untuk memperbaiki segala kekurangan demi Desa Tegalsari ke depan yang lebih baik.
Hendi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengedepankan kepentingan bersama, mengajak pada seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama memajukan desa. Sebab tanpa kebersamaan sangat sulit sebuah desa bisa maju dan mandiri.
Lebih dari itu Hendi mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang senantiasa mendorong demi terlaksananya semua program - program yang telah ditetapkan didalam RPJMDes.
Aksi demo berjalan damai dengan pengawalan jajaran Muspika Kecamatan Maja, warga berharap aksi damai ini menjadi titik awal perbaikan tata kelola keuangan desa demi pembangunan yang adil dan transparan.
(Yusuf Maulana)
