Labuhanbatu,Media Jurnal Investigasi— Kalangan penyandang disabilitas di Kabupaten Labuhanbatu meminta dukungan penuh dari Bupati Labuhanbatu, dr. Hj. Maya Hasmita, SpOG., MKM, dan Wakil Bupati H. Jamri, ST, dalam upaya pengembangan kewirausahaan sosial bagi kelompok disabilitas di daerah tersebut.
Permintaan itu disampaikan dalam kegiatan Inisiasi Pengembangan Kewirausahaan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Klaster Disabilitas Labuhanbatu 2025, yang digelar di aula Dinas Sosial Kabupaten Labuhanbatu, Jumat (7/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, perwakilan kelompok disabilitas, Nanang Hamidah, menyampaikan harapan agar pemerintah daerah dapat memberikan dukungan kebijakan dan fasilitas untuk membentuk Perkumpulan Disabilitas Labuhanbatu sebagai wadah pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat dengan keterbatasan fisik.
“Kami sangat berharap adanya dukungan dari Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati untuk membantu kami menjadi lebih mandiri. Kami ingin memiliki kegiatan usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian kami,” ujar Nanang.
Sementara itu, Joni, salah satu penyandang disabilitas yang hadir, menceritakan pengalaman pribadinya setelah mengalami kecelakaan kerja yang berujung pada amputasi tangan dan kaki. Ia mengaku, kondisi itu membuatnya sulit mencari nafkah bagi keluarganya.
“Melalui perkumpulan ini, kami berharap bisa saling membantu dan mendapatkan pelatihan kewirausahaan. Tujuannya agar kami tidak bergantung, tapi mampu bekerja dan menghidupi keluarga dengan mandiri,” ungkap Joni dalam wawancara dengan Nanang Hamidah.
Kelompok disabilitas Labuhanbatu juga berharap Bupati dan Wakil Bupati dapat meluangkan waktu untuk berdialog langsung dengan para penyandang disabilitas guna membahas kebutuhan serta arah kebijakan pemberdayaan yang lebih inklusif.
“Kami ingin ada ruang pertemuan dengan pemerintah daerah agar aspirasi kami bisa tersampaikan langsung,” tambah Nanang.
Kegiatan ini menjadi langkah awal penting dalam upaya memperkuat kewirausahaan inklusif dan kesejahteraan sosial di Kabupaten Labuhanbatu, khususnya bagi masyarakat penyandang disabilitas yang selama ini kerap menghadapi keterbatasan akses ekonomi dan lapangan kerja.
(Nanang)



