JURNALINVESTIGASI.com, SAUMLAKI - Atlet dan Cabor (Cabang Olahraga) di Kepulauan Tanimbar yang mengikuti kegiatan Popmal IV tahun 2022 meminta pemda KKT untuk mencairkan sisa anggaran Popmal Rp.1 miliar yang masih mengendap di Kasda.
Pasalnya, kegiatan Popmal IV yang dilaksanakan tahun 2022 dengan mengikutsertakan 10 Cabor (Cabang Olahraga) di Kepulauan Tanimbar hingga saat ini, belum mendapat Bonus.
Cabor yang mengikuti POPMAL yaitu, Bola Volly, Karate, Tinju, Pencak Silat, Taekwondo, Wushu, Panahan, Atletik, Renang dan E-Sport.
Dari 10 Cabor yang mengikuti Popmal IV tahun 2022 itu, Kabupaten Kepulauan Tanimbar mendapat Juara III pada Popmal IV dengan meraih 14 medali emas, 13 perak dan 22 perunggu.
Namun, prestasi yang dipersembahkan oleh Cabor dan para atlet Kepulauan Tanimbar untuk Pemerintah daerah, hanya untung nama hilang belanja.
"Kami para cabor dan atlet telah berjuang keras untuk meraih juara III dalam Popmal IV ini, padahal bonus untuk cabor tidak ada, alasanya bahwa anggaran Rp.1 miliar belum di cairkan padahal sudah ada di APBD," ungkap sumber media ini yang meminta agar namanya dirahasiakan.
Ditambahkan, Pemda KKT siapkan anggaran sebesar Rp.3,5 miliar untuk memberangkatkan 190 atlet dan official dalam mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Maluku, dari total anggran itu maka sisa anggaran Rp.1 miliar nantinya di peruntukan untuk belanja bonus bagi cabor.
"Sekarang sudah selesai kegiatan Popmal, waktunya sudah 1 tahun namun sisa anggaran Rp.1 miliar ini tidak dicairkan oleh Pemda KKT, dugaan kami dana ini mungkin tidak bisa dicairkan karena kemungkinan besar sedang menuju kantong korupsi juga," ungkap sumber.
Diketahui bahwa, Total dana hibah untuk Popmal IV dicairkan sebanyak 2 kali, yaitu tahap pertama Rp.1,5 miliar dan sisanya pun sudah dicairkan anggaran ini murni di kelola oleh KONI Kepulauan Tanimbar yang dipimpin oleh Rano Titirlolobi.
"Pernyataan itu jelas disampaikan oleh Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Bapak. Daniel Indey, soal sisa anggaran ini tidak lagi jadi tanggungjawab Pemda namun KONI Kepulauan Tanimbar, pertanyaanya anggaran ini dikemanakan,"tanya sumber.
Diduga kuat, sisa anggaran Rp.1 miliar yang belum dicairkan itu telah dipakai untuk membiayai kegiatan lain, ataupun sudah dicairkan namun belum diberikan kepada 10 (sepuluh) Cabor untuk membiayai Bonus bagi Cabor, apalagi dalam kegiatan Pra PON ini ada beberapa atlet dari Tanimbar yang ikut.
"Untuk sementara, terlepas dari 10 cabor ini yang kita ketahui ada satu atlet terbaik dari cabang olahraga Taekwondo Risal Layan sudah dipanggil untuk harus diberangkatkan mengikuti kegiatan Pra PON, namun anggaran tidak ada. Kami pelatih kewalahan mau cari dana darimana sementara anggaran Rp.1 miliar itu tak kunjung cair," Tutup sumber.
Penulis : Nik Besitimur



