Jurnalinvestigasi.com, Saumlaki - Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Piterson Rangkoratat, meninjau bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) PP Magretti Ukurlaran, di Desa Lauran, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel).
Bangunan rumah sakit tipe B yang dibangun dengan dana APBN dari Kementerian Kesehatan senilai Rp75 miliar ini dan telah diresmikan tahun 2022 silam, namun tak kunjung dioperasikan, dalam waktu dekat ini segera difungsikan.
"Kunjungan hari ini ke Ukurlaran untuk memastikan bahwa kekurangan-kekurangan yang ada pada rumah sakit apa yang menjadi prioritas untuk pembenahan," tandas Rangkoratat di sela-sela kunjungannya kepada wartawan, Senin (19/2/2024).
Pengoperasian RSUD Ukurlaran ini bakal dipercepat dan dijadwalkan pada bulan Juli atau Agustus tahun ini. Mengingat, kondisi RSUD PP Magretti saat ini di pusat Kota Saumlaki, sudah tidak cukup representatif untuk melakukan pelayanan kesehatan.
Dengan on the spot dirinya bersama beberapa dinas teknis, diantaranya pihak manajemen RSUD PP Magretti, Dinas Kesehatan, Dinas Cipta Karya dan Dinas Bina Marga, bertujuan untuk melihat kekurangan apa saja yang harus dibenahi.
Terhadap berbagai kerusakan yang harus dibenahi, menurut Rangkoratat akan dilihat kembali, apakah Pemda harus mengintervensi melalui anggaran daerah atau apakah masih terdapat tanggung jawab dari pihak ketiga. Apabila memang harus melalui APBD, akan dikaji lagi, apakah telah sesuai dengan ketentuan maupun mekanisme atau tidak.
"Takutnya satu kegiatan kita biayai dari sumber dana berbeda, ini juga bisa beresiko," ujarnya.
Disinggung tentang piutang yang kepada pihak ketiga senilai Rp 22 miliar lebih yang hingga saat ini tidak dibayarkan Pemda dan hal ini yang memicu pihak ketiga menahan kunci-kunci bangunan tersebut, disampaikan Rangkoratat bahwa pihaknya telah komunikasikan persoalan ini bersama pihak ketiga. Pada prinsipnya Pemda mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan piutang dimaksud sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku.
"Sedangkan menyangkut rencana audit oleh BPK, masih menunggu jadwal dari BPK. Yang jelas permintaan audit telah kita layangkan," jelas dia mengakhiri. (Nik Besitimur)