Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates
{{ date }}
{{ time }}
DIGITAL CLOCK with Vue.js

Polres Tanimbar Diminta Usut Simon Wermasubun Pelaku Judi Sabung Ayam

MALUKU - JURNALINVESTIGASI
04 Agustus 2025
Last Updated 2025-08-04T00:13:36Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

 


Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com – Polres Kepulauan Tanimbar didesak untuk mengusut tuntas praktik judi sabung ayam yang kian merajalela dan meresahkan warga. Masyarakat menuntut penegakan hukum tanpa pandang bulu, termasuk terhadap oknum yang selama ini berlindung di balik profesi wartawan. Salah satu yang menjadi sorotan publik adalah Simon Wermasubun, yang terekam dalam video diduga kuat sebagai pelaku aktif di arena sabung ayam.


Rekaman berdurasi singkat yang beredar luas di grup-grup WhatsApp menunjukkan kegiatan sabung ayam dengan kerumunan warga dan uang taruhan. Sosok pria yang berambut gondrong yang mengenakan tas dan celana pendek, membawa kapak (senjata tajam) dalam video itu disebut-sebut sebagai Simon Wermasubun, yang dikenal sering memperkenalkan diri sebagai wartawan. Video tersebut telah menjadi bukti visual yang memicu gelombang desakan masyarakat.


“Kami minta tidak ada kompromi. Siapa pun yang terlibat, apalagi sudah jelas terekam video, harus diproses hukum. Tidak boleh lagi ada pembiaran,” tegas Yonas, Warga Masyarakat Lauran Kepada Wartawan, Sabtu (3/8/2025). Ia menilai, ketegasan Polres adalah ujian kepercayaan masyarakat terhadap hukum.


Menurut Yonas, praktik ini sudah lama terjadi secara sembunyi-sembunyi. Namun kali ini, bukti visual tak bisa dibantah. “Ini momentum untuk bersih-bersih. Jangan sampai masyarakat menilai hukum hanya berlaku untuk yang lemah,” ujarnya dengan nada kecewa.


Adrianus, Seorang petani yang berkebun di sekitar arena judi sabung ayam menambahkan bahwa sabung ayam bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga penghancur moral. “Ada uang, ada taruhan, dan ada kekerasan. Ini bukan sekadar permainan. Ini perjudian, dan hukumnya jelas,” katanya.


Adrianus menyoroti keras keterlibatan seseorang yang mengaku wartawan. “Profesi wartawan harusnya memberantas kebusukan, bukan malah jadi pelaku. Ini mencoreng nama jurnalisme. Kalau dibiarkan, maka publik akan semakin apatis,” tukasnya.


Menurutnya, jika penegak hukum tidak bertindak cepat, maka masyarakat bisa kehilangan harapan. “Semua orang tahu tempatnya, siapa pemainnya. Polisi juga pasti tahu. Pertanyaannya: berani atau tidak menindak?” ucap Adrianus tajam.


Polres Kepulauan Tanimbar hingga kini belum menyampaikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Namun sumber internal menyebut bahwa video tersebut sedang dianalisis, dan pelaporan dari masyarakat telah diterima secara resmi oleh unit terkait.


Pemeriksaan terhadap isi video dan identifikasi para pihak yang terekam disebut sedang berlangsung. Aparat disebut akan bertindak berdasarkan hasil verifikasi dan tahapan hukum yang berlaku. Namun masyarakat mendesak, jangan hanya berakhir sebagai formalitas.


Warga menginginkan agar pemberantasan judi sabung ayam menjadi langkah serius, bukan sekadar pencitraan. “Kalau polisi cuma tangkap yang kecil-kecil, ini tidak akan pernah selesai. Harus bongkar jaringan dan siapa pendukung di belakangnya,” ujar Yonas lagi.


Diketahui, praktik sabung ayam ilegal kerap dikaitkan dengan perjudian yang melibatkan banyak pihak. Selain kerugian sosial, kegiatan ini juga rawan menjadi pemicu keributan, pemalakan, hingga pembiaran hukum.


“Kami ingin Tanimbar bebas dari penyakit masyarakat seperti ini. Jangan tunggu masyarakat turun tangan. Ini tugas polisi. Dan sekarang waktunya,” tutup Adrianus dengan penuh harap. (*)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl