Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates
{{ date }}
{{ time }}
DIGITAL CLOCK with Vue.js

H. Mohamad Ali, S.Pd., M.A.P Kepsek SMANSA Majalengka Terapkan Tema MPLS "Panca Waluya" Merupakan 5 Pilar Dasar (Cageur, Bageur, Beuneur, Pinter, Singer)

jurnalinvestigasi.com
16 Juli 2025
Last Updated 2025-07-16T21:45:53Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Majalengka.mediajurnalinvestigasi.com- H. Mohamad Ali, S.Pd., M.A.P Kepsek SMANSA Majalengka Terapkan Tema MPLS "Panca Waluya" Merupakan 5 Pilar Dasar (Cageur, Bageur, Beuneur, Pinter, Singer) 


Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Menengah Atas Negeri Satu Majalengka (SMANSA) untuk Tahun Ajaran 2025/2026 lebih pada pembinaan karakter bagi peserta didik baru. Dengan waktu pelaksanaan MPLS dilaksanakan selama 5 hari sesuai dengan panduan MPLS yang dikeluarkan dari Dinas Pendidikan Profinsi Jawa Barat.


Maksud dan tujuan MPLS Panca Waluya adalah agar peserta didik baru dapat beradaptasi dengan lingkungan baru dengan mengenalkan program sekolah, sarana prasarana, cara belajar, tenaga pendidik dan kependidikan serta membangun karakter dan budaya positif. Ditegaskannya pula oleh Kepala SMANSA Majalengka bahwa MPLS menjadi pintu awal siswa memahami dunia baru dan menyiapkan langkah untuk masa depan. Dalam hal ini "Panca Waluya" dijadikan sebagai Tema daripada MPLS.


Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri Satu (SMANSA) Majalengka H. Mohamad Ali, S.Pd., M.A.P mengatakan serta menjelaskan bahwa dengan
tujuan MPLS Panca Waluya adalah calon peserta didik lebih mengenal kehidupan lingkungan sekolah, lebih cepat menjadi bagian dari warga sekolah, mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga sekolah, mampu beradaptasi lebih cepat dengan kegiatan belajar di sekolah, serta mampu berperan aktif dan bertanggung jawab dalam kehidupan di sekolah, dan juga calon peserta didik mampu memahami dan melaksanakan budaya sekolah sesuai dengan panduan yang diterbitkan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat serta calon peserta didik dapat memahami, mengetahui, melaksanakan kegiatan belajar secara baik dan mengaktualisasikan Pendidikan karakter Panca Waluya. Imbuh H. Mohamad Ali saat diwawancarai reporter Media Jurna Investigasi.


Ditambahkannya pula oleh H. Mohamad Ali dengan prinsip MPLS Panca Waluya merupakan lima pilar dasar (cageur, bageur, beuneur, pinter, singer) untuk mendidik anak menjadi manusia seutuhnya (manusa waluya) dengan arti yakni manusia yang sehat lahir batin, berbudi pekerti luhur, cerdas dan mampu hidup berdampingan dalam masyarakat secara harmonis. Dan juga "Edukatif", maka dengan itu seluruh kegiatan MPLS mengandung nilai-nilai pendidikan. Efektif dan efisieun, dengan maksud bahwa kegiatan harus sesuai maksud dan tujuan MPLS. Dan Inklusif, dengan inklusif bisa diakses oleh seluruh peserta didik baru tanpa kecuali, serta Partisipatif, yaitu dengan melibatkan seluruh warga satuan pendidikan dan komite satuan pendidikan. Berikut juga kegiatan MPLS harus Fleksibilitas, yaitu dapat menyesuaikan pelaksanaan MPLS sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.


Sampai saat ini MPLS berlangsung, jumlah kuota untuk siswa telah terpenuhi untuk 12 rombel, satu rombelnya  48-49 siswa. Pembagian rombel dengan jumlah siswa per-rombel adalah hasil kebijakan yang bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memastikan perhatian individual kepada setiap siswa, dan meningkatkan efektivitas pembelajaran, pungkas H. Ali.


(ddrh)


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl