Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kepulauan Tanimbar terus melakukan langkah serius untuk mengatasi gangguan aliran air bersih yang terjadi di sejumlah titik. Direktur PDAM, Sony Hendra Ratissa, menegaskan pihaknya tengah memperkuat koordinasi bersama Dinas Cipta Karya dan konsultan agar proses perbaikan dapat berjalan cepat, terukur, dan transparan.
Dalam keterangannya, Ratissa menegaskan bahwa seluruh tahapan perbaikan dilakukan dengan penuh kehati-hatian, termasuk pengaturan teknis maupun pembiayaan. Ia mengimbau masyarakat agar bersabar karena proses perbaikan tidak bisa dilakukan secara instan.
“Bukan segampang memutar balik telapak tangan, tetapi kehati-hatian perlu dipertimbangkan dengan matang,” ujarnya menekankan.
Sebagai mantan Ketua Komisi C DPRD Tanimbar, Ratissa memahami tingginya harapan masyarakat terhadap pelayanan air bersih. Menurutnya, PDAM berkomitmen meningkatkan kualitas layanan dengan mengutamakan efektivitas perbaikan di lapangan.
Ia menambahkan, koordinasi intensif dengan Dinas Cipta Karya dan konsultan merupakan kunci agar solusi yang ditempuh tidak hanya bersifat sementara, tetapi berdampak jangka panjang.
Menanggapi keluhan warga dan kritik yang berkembang di media sosial, Ratissa menyebut hal itu sebagai dinamika yang wajar dalam ruang publik.
“Saya menyadari kritik itu adalah hal yang bagus kepada setiap pejabat publik, namun bukan menjustifikasi langsung. Saya pikir kita belum terlalu dewasa, karena sebelum menduduki jabatan ini, saya juga mungkin dikenal seperti rekan-rekan pengkritik lainnya,” tuturnya dalam diskusi bersama sejumlah wartawan.
Ratissa menegaskan bahwa pihaknya tidak memandang kritik sebagai ancaman, melainkan sebagai dorongan untuk bekerja lebih baik. Namun, ia berharap setiap informasi yang beredar sebaiknya didahului dengan konfirmasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang bisa merusak citra PDAM. Ia menilai upaya perbaikan jaringan air saat ini merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan dukungan semua pihak.
Di akhir pernyataannya, Ratissa yang berasal dari Tanimbar Utara menargetkan perbaikan pada titik-titik jaringan bermasalah segera dituntaskan setelah koordinasi teknis dengan pihak terkait rampung.
“Kami lagi fokus berkoordinasi dengan Dinas Cipta Karya dan konsultan untuk mempercepat proses perbaikan. Permohonan maaf bagi pelanggan yang mungkin kurang teraliri air bersih dengan baik,” pungkasnya. (Nik Besitimur)