Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com – Garda Pemuda Nasdem (GPN) Kabupaten Kepulauan Tanimbar menegaskan tuntutannya agar Inpex Masela Ltd. memprioritaskan keterlibatan sumber daya manusia (SDM) lokal dalam Proyek Strategis Nasional Blok Masela. Desakan ini dinilai penting mengingat Tanimbar merupakan wilayah terdampak langsung dari pengembangan proyek migas raksasa tersebut.
Ketua GPN Kepulauan Tanimbar, Dolfinus Jery Unawekla, S.Ag., menyatakan sikap tegas bahwa keterlibatan masyarakat lokal harus menjadi perhatian utama.
“Jangan sampai SDM daerah hanya jadi penonton di negeri sendiri. Ini menjadi atensi khusus bagi Inpex Masela agar memastikan putra putri Tanimbar diprioritaskan, bukan hanya sebagai tenaga kerja biasa, tetapi juga bisa menduduki posisi strategis di perusahaan migas,” tegas Unawekla.
Menurutnya, keberadaan SDM lokal di Tanimbar cukup besar dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Karena itu, ia mendorong agar perusahaan menciptakan budaya kerja yang kondusif, sistem penghargaan yang adil, serta dukungan kebijakan yang memberi ruang bagi tenaga lokal untuk berkembang dan memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan Blok Masela.
“Keberadaan Blok Masela harus menjadi pintu kemajuan Maluku pada daerah 3T, bukan sekadar ajang investasi pihak luar,” ujar Unawekla. Ia menegaskan, masyarakat Tanimbar sebagai daerah terdampak berhak menempati posisi strategis, baik sebagai komisaris, direktur, maupun tenaga profesional di perusahaan.
Ia juga menekankan bahwa perjuangan ini sejalan dengan prinsip keadilan sosial yang tercantum dalam sila kelima Pancasila. Menurutnya, pengelolaan sumber daya alam harus mampu menghadirkan kesejahteraan rakyat serta memastikan keadilan sosial yang nyata.
“Blok Masela merupakan cerminan inovatif baru untuk mengubah nasib masyarakat Tanimbar. Inpex Masela wajib hadir untuk memastikan kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial yang nyata secara komprehensif,” pungkasnya. (Nik Besitimur)