Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates
{{ date }}
{{ time }}
DIGITAL CLOCK with Vue.js

Melestarikan Adat Istiadat Budaya Leluhur: Warga Blok Senin RT 03 RW 02 Desa Rajawangi Membuat Apem.

Redaksi
01 Agustus 2025
Last Updated 2025-08-01T08:34:23Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

 


Majalengka,Media Jurnal Investigasi- pembuatan kue apem merupakan salah satu warisan budaya leluhur yang hingga kini masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat, khususnya di berbagai daerah di Indonesia. Apem tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki makna simbolik yang erat kaitannya dengan tradisi dan spiritualitas."


"biasanya, kue apem dibuat dalam rangka acara selametan, syukuran, haul leluhur, atau ritual adat tertentu. Dalam tradisi Jawa, misalnya, apem menjadi simbol permohonan ampun kepada Tuhan dan sesama manusia.


proses membuat apem dilakukan secara gotong royong, terutama oleh para ibu-ibu di kampung, yang sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan berbagi keceriaan. bahan-bahannya pun sederhana: tepung beras, santan Kelapa, gula, dan ragi, namun menghasilkan cita rasa yang khas dan sarat makna."



"melalui kegiatan membuat apem ini, masyarakat tidak hanya menjaga resep turun-temurun, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kepedulian sosial, serta menghormati warisan budaya dari para leluhur.


di tengah arus modernisasi yang terus berkembang, warga RT 03 RW 02 Desa Rajawangi Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka Jawa Barat, tetap menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur melalui tradisi membuat apem. tradisi ini bukan sekadar kegiatan memasak biasa, melainkan bentuk rasa syukur, kebersamaan, dan penghormatan terhadap adat yang diwariskan turun-temurun.

Jumat, 1-08-2025,"


"menurut keterangan dari Udin Wahyudin selaku ketua RT 03, acara pembuatan apem ini diadakan setiap tahun, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan adat dan syukuran kampung. Kegiatan ini biasanya dilakukan secara bergotong royong oleh ibu-ibu warga, yang dengan antusias berkumpul untuk mengaduk adonan, membungkus, dan memanggang apem bersama-sama.


Kue apem sendiri memiliki makna yang dalam, sebagai simbol permohonan ampun dan harapan akan keberkahan. dalam tradisi Jawa dan sunda, apem sering disajikan dalam acara selametan atau menjelang bulan-bulan penting dalam kalender Hijriyah."


"Apem nantinya akan di bagi-bagikan Kepada warga masyarakat anak yatim-piatu ibu ibu jompo dan warga sekitar yang ada di lingkungan Blok Senin RT 03 RW 02 Desa Rajawangi 


dengan terus mengadakan acara seperti ini setiap tahun, warga RT 03 tidak hanya menjaga resep dan cara membuat apem, tapi juga menanamkan nilai-nilai gotong royong, silaturahmi, serta rasa hormat terhadap budaya dan leluhur kita ungkapnya.(*)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl