Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates
{{ date }}
{{ time }}
DIGITAL CLOCK with Vue.js

STTIMASS Dukung Percepatan Blok Masela Sebagai Investasi Besar Masa Depan Maluku

MALUKU - JURNALINVESTIGASI
23 Agustus 2025
Last Updated 2025-08-23T13:43:00Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

"Pdt.Yusak Weriratan., MA., M.Pd.K, Pendiri Yayasan Solagracia Duan Lolat Berkei Saumlaki, yang menaungi STTIMASS menegaskan dukungan penuh percepatan Blok Masela sebagai investasi strategis demi masa depan Maluku"


Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com – Dukungan terhadap percepatan beroperasinya proyek strategis nasional Blok Masela kembali menguat. Pdt. Yusak Weriratan, MA., M.Pd.K, Pendiri Yayasan Solagracia Duan Lolat Berkei Saumlaki, yang menaungi Sekolah Tinggi Teologi Injili Mahkota Sion Saumlaki (STTIMASS), menegaskan bahwa proyek energi berskala internasional tersebut harus segera diwujudkan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat daerah penghasil, khususnya masyarakat Kepulauan Tanimbar.


Menurutnya, kehadiran Blok Masela bukan hanya sebatas pembangunan infrastruktur energi, melainkan menjadi pintu masuk bagi kebangkitan ekonomi masyarakat Tanimbar. 


“Saya mendukung percepatan beroperasinya Blok Masela, karena ini bukan saja kepentingan bangsa, tetapi juga masa depan Tanimbar sebagai daerah penghasil. Masyarakat harus merasakan manfaat langsung,” ujarnya dengan penuh keyakinan.


Yusak Weriratan menekankan bahwa aspek tenaga kerja lokal harus menjadi prioritas utama dalam percepatan proyek tersebut. 


“Peluang kerja bagi masyarakat Kepulauan Tanimbar tidak boleh diabaikan. Pemerintah dan perusahaan harus membuka ruang luas agar anak-anak daerah dapat bekerja di proyek besar ini,” tegasnya.


Ia menilai, kehadiran Blok Masela dapat menjadi ruang pembelajaran praktis bagi daerah tentang bagaimana pengelolaan sumber daya alam dijalankan dengan prinsip keadilan. Oleh sebab itu, ia mendorong agar lembaga pendidikan dan pelatihan di Tanimbar diperkuat, sehingga generasi muda siap bersaing dengan standar kompetensi tenaga kerja sektor migas yang tinggi.


Dalam kajian akademik, Weriratan menggunakan kerangka tesis, antitesis, dan sintesis untuk menggambarkan pentingnya percepatan Blok Masela. Tesisnya, percepatan diperlukan demi memperkuat ketahanan energi nasional serta memberikan dampak ekonomi signifikan bagi Maluku. Antitesisnya, percepatan tanpa kesiapan masyarakat lokal dapat melahirkan ketimpangan, di mana masyarakat Tanimbar hanya menjadi penonton. Sintesisnya, percepatan harus disertai strategi afirmatif: memperkuat SDM lokal, membuka pendidikan vokasi, serta memastikan regulasi yang berpihak pada daerah penghasil.


Pemerintah pusat sendiri sebelumnya telah mengumumkan nilai investasi Blok Masela mencapai Rp330 triliun, menjadikannya salah satu proyek energi terbesar di Asia Tenggara. Angka ini menurut Weriratan merupakan peluang emas bagi Maluku, tetapi juga sekaligus tantangan besar. Tanpa pengelolaan yang adil, investasi itu bisa menjauhkan masyarakat lokal dari akses kesejahteraan yang seharusnya mereka dapatkan.


“Kita tidak boleh hanya menjadi penonton di rumah sendiri. Anak-anak Tanimbar harus dipersiapkan dengan baik, karena lapangan kerja yang diciptakan Blok Masela seharusnya lebih banyak diisi oleh putra-putri daerah,” katanya menekankan.


Lebih jauh, ia menilai keterlibatan masyarakat lokal tidak hanya pada level pekerja kasar, tetapi juga harus mencakup posisi manajerial, teknis, dan profesional. Hal itu hanya mungkin terwujud bila sejak awal ada sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan lembaga pendidikan di Maluku.


Sebagai pendiri yayasan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan, Weriratan juga menyoroti dimensi moral dalam pembangunan. Ia mengingatkan bahwa percepatan proyek harus memperhatikan aspek keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan.


“Blok Masela adalah peluang besar, tetapi harus dikelola dengan hati-hati. Jangan sampai ada ketimpangan atau kerusakan lingkungan yang justru merugikan generasi mendatang. Ini tanggung jawab moral bersama,” ungkapnya.


Ia menegaskan, jika pemerintah pusat serius mengakselerasi Blok Masela, maka pemerintah daerah dan masyarakat juga harus bersiap dengan langkah nyata. Kesiapan SDM, kebijakan daerah yang pro-rakyat, hingga pengawasan ketat terhadap regulasi harus berjalan seiring agar proyek ini benar-benar menjadi berkat, bukan beban.


Weriratan bahwa energi yang dihasilkan dari perut bumi Tanimbar kelak benar-benar memberi kesejahteraan bagi masyarakat lokal. Tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga menciptakan transformasi ekonomi yang berkeadilan di Maluku.


“Kami berharap suara moral ini mampu mengetuk hati pemerintah pusat, daerah, maupun investor agar percepatan Blok Masela benar-benar berpihak pada rakyat kecil. Sehingga, kilang gas yang berdiri di tanah Tanimbar tidak hanya menjadi simbol pembangunan, melainkan juga tonggak keadilan sosial”. Tutupnya (Nik Besitimur)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl