Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com – Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar angkat bicara terkait tuduhan yang dialamatkan kepada salah seorang anggota intel Polsek Wermaktian berinisial FEL. Sebelumnya, FEL dituding oleh sejumlah pihak terlibat dalam aktivitas nelayan andon ilegal di perairan Seira serta diduga menjadi beking praktik judi sabung ayam di wilayah tersebut.
Kasi Humas Polres Kepulauan Tanimbar, Iptu Olof Batlayeri menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut tidak benar. Menurutnya, FEL ditugaskan ke Seira bukan untuk melindungi nelayan ilegal, melainkan dalam rangka tugas resmi berdasarkan surat perintah dari Kapolsek Wermaktian.
“Perlu kami luruskan, anggota berinisial FEL ditugaskan ke Seira bukan untuk membekap nelayan andon ilegal. Ia ke sana berdasarkan Sprint resmi yang dikeluarkan Kapolsek, dalam rangka melakukan penyelidikan,” ujar Iptu Olof Batlayeri.
Ia menambahkan, dugaan bahwa FEL ikut menimbang hasil curian telur ikan terbang maupun tidur di kapal penampung tidak sesuai fakta. “Tuduhan seperti itu tidak benar. FEL berada di lapangan untuk melaksanakan tugas investigasi, bukan ikut serta dalam aktivitas ilegal,” jelasnya.
Lebih jauh, Olof menegaskan bahwa Polres Kepulauan Tanimbar memandang serius setiap laporan masyarakat. Namun, ia juga meminta agar informasi yang disampaikan tidak mengandung fitnah yang dapat merusak nama baik institusi. “Kami terbuka menerima informasi, tetapi jangan sampai ada tuduhan tanpa dasar yang menyesatkan publik,” katanya.
Terkait dengan praktik judi sabung ayam di Seira, Batlayeri menjelaskan bahwa Kapolsek Wermaktian saat itu sedang berada di Saumlaki untuk urusan dinas. Namun, begitu menerima laporan adanya kegiatan sabung ayam, Kapolsek langsung memerintahkan anggota piket untuk melakukan pembubaran.
“Kapolsek saat itu tidak ada di tempat karena sedang tugas di Saumlaki. Begitu ada telepon dari anggota mengenai sabung ayam, beliau langsung memerintahkan agar piket segera membubarkan kegiatan itu. Jadi tidak benar kalau ada keterlibatan anggota Polsek Wermaktian dalam judi tersebut,” tegasnya.
Menurutnya, tudingan seorang tokoh pemuda Seira berinisial MS yang menyebut FEL menjadi beking sabung ayam tidak sesuai realita di lapangan. “Itu tidak benar. Anggota kami justru ditugaskan untuk menindaklanjuti informasi terkait judi, bukan melindungi,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Polres Kepulauan Tanimbar terus berkomitmen menjaga ketertiban dan memberantas segala bentuk praktik ilegal yang merugikan masyarakat. Baik itu aktivitas nelayan ilegal maupun perjudian, semuanya menjadi perhatian serius kepolisian.
“Kami tegaskan bahwa Polres tidak akan mentolerir praktik ilegal dalam bentuk apapun. Jika ada anggota yang terbukti melanggar, tentu akan diproses sesuai aturan. Namun untuk kasus FEL, tuduhan yang beredar tidak benar adanya,” kata Olof.
Ia pun menghimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu yang belum terverifikasi kebenarannya. “Kami harap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya. Bila ada bukti nyata, silahkan disampaikan kepada kami untuk ditindaklanjuti,” ucapnya.
Sebagai bentuk transparansi, Olof memastikan bahwa Polres siap memproses dan mengevaluasi setiap anggota yang terbukti melanggar aturan. “Apabila ada bukti konkret, kami akan tindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tidak ada yang kebal hukum, termasuk anggota Polri sekalipun,” tegasnya.
Kasi Humas menutup klasifikasinya dengan menegaskan kembali komitmen kepolisian untuk menjaga nama baik institusi. “Kami berdiri untuk melindungi masyarakat, bukan melukai. Jangan sampai fitnah merusak kepercayaan rakyat kepada polisi,” tandasnya. (NFB)
